WhatsApp Image 2024-09-06 at 12.09.54

Gus Baiqun: Ekonomi Jember Sudah Hancur

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Pengasuh Majelis Shalawat Al-Ghofilin Jember, Jawa Timur, Gus Baiquni Purnomo mengaku miris dengan kondisi ekonomi masyarakat Jember yang semakin berantakan. Terbukti, saat ini roda ekonomi masyarakat nyaris macet.

“Memang sekarang ada Corona, yang konon juga menyebabkan ekonomi terganggu, tapi kehancuran ekonomi di Jember juga sudah berlangsung jauh sebelumnya,” urai Gus Baiqun, sapaan akrabnya, saat berkampanye dalam rapat konsolidasi Partai NasDem Jember untuk Pemenangan Hendy-Gus Firjaun di Desa/Kecamatan Sumberjambe, Jember, Sabtu (24/10).

Menurutnya, kehancuran ekonomi di Jember salah satunya disebabkan karena kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap masalah pertanian. Petani di Jember mengalami nestapa nyaris tanpa henti. Pasalnya, pupuk bersubsidi mengalami kelangkaan cukup parah. Tidak hanya langka tapi
harganya juga mahal.

Banner Iklan Media Jatim

“Sudah tahu langka, masih belum ada langkah konkret dari pemerintah daerah. Terus petani mau disuruh mupuk pakai apa?” tanyanya.

Baca Juga:  Sajikan Narasi Alas Purwo, Mahasiswa PBSI FKIP Juara 1 Sayembara Sastra 2021 Se-Jatim dan Bali

Celakanya, pupuk bersubsidi sudah langka dan mahal, harga produksi pertanian juga tak naik-naik walaupun naik namun tetap tidak sebanding dengan presentase kenaikan biaya produksi pertanian. Akhirnya pertanian di Jember mengalami sakaratul maut, sungguh mengerikan.

“Buktinya gampang, daya.beli masyarakat menurun. Coba kita lihat sekarang, toko-toko sepi dari pembeli. Itu bukan semata-mata karena Corona tapi ekonomi kita memang sakaramatul maut,” jelasnya.

Gus Baiqun memastikan pasangan Hendy-Firjaun adalah sosok yang sangat peduli terhadap pertanian.

“Haji Hendy dan Gus Firjaun merasakan apa yang petani rasakan. Tidak mungkin keduanya mengabaikan nasib petani,” pungkasnya.

Baca Juga:  Dorong Mahasiswa Cinta Kitab Kuning, Fakultas Tarbiyah UIJ Gandeng Metode Al-Miftah

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: Sulaiman