MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat tidak tanggung-tanggung. Salah satunya melalui program 10.000 wirausaha baru. Bahkan Pemkab Pamekasan menyediakan dana pinjaman modal usaha bagi pengusaha baru yang ingin mengembangkan usahanya.
Dalam dua tahun kepemimpinan Ra Baddrut Tamam-Raja’e, program tersebut sudah berjalan. Menurut Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Imigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pamekasan Supriyanto, pihaknya di tahun 2020 ini memiliki 60 paket pelatihan yang diperuntukkan bagi calon pelaku wirausaha baru.
“Tahun ini sebanyak 66 paket pelatihan yang kami persiapkan. Sekarang, hanya tinggal pelatihan yang terakhir, yakni pelatihan pembuatan sepatu,” kata Supriyanto saat penutupa Pelatihan Pembuatan Sandal dan Servis Kendaraan Bermotor di Pendopo Kecamatan Larangan, Selasa (17/11/2020).
Berdasarkan informasi dari para pendamping wirausaha baru, ia menyebutkan sebagian besar dari peserta pelatihan sudah mulai mengembangkan usahanya.
“Alhamdulilah sebagaimana info dari fasilitator yang saya dapat, sebagian besar dari hasil beragam pelatihan yang sudah dilaksanakan, ada yang sudah menjadi wirausaha. Contohnya di Kecamatan Palengaan, yaitu menjahit dan tata boga,” jelas pria berdarah Jawa tersebut.
Sementara untuk tahun 2021, Disnakertrans Pamekasan menyiapkan 80 paket pelatihan yang akan disebar di 13 kecamatan/kota dan jangkauan pesertanya diperkirakan akan lebih banyak dari tahun ini.
“Untuk tahun depan, ada 80 paket pelatihan. Diperkirakan pesertanya akan lebih banyak dari tahun ini, karena sekarang kita masih dalam pandemi Covid-19, bahkan anggaran untuk pelaksanaan pelatihan tahun ini banyak yang dipangkas,” tambahnya.
Selain itu, sebagai bentuk keseriusan komitmen Bupati Baddrut Tamam, bagi wirausaha baru sudah disiapkan pinjaman dana modal usaha hanya dengan bunga 1% dalam setahun.
“Bupati dan Wabup Pamekasan juga menyediakan pinjaman modal usaha, dengan biaya administrasi hanya 1% setahun. Caranya adalah melalui fasilitator yang ada, silahkan hubungi fasilitator sesuai kecamatan masing-masing. Cicilannya seperti biasa setiap bulan, dalam jangka waktu 2 tahun,” jelas Supriyanto.
Di ujung penyampaiannya, Supriyanto juga menegaskan, selain mendapatkan dana pinjaman modal usaha, peserta pelatihan juga diberikan sertifikat dan difasilitasi dalam pembuatan izin usaha.
“Program ini tidak hanya sekedar mendapatkan sertifikat pelatihan saja, akan tetapi peserta mendapat surat izin usaha yang semua peserta dapat,” pungkasnya.
Reporpter: Bahrul Rosi
Redaktur: Zul