MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Aliansi Mahasiswa As-Syahidul Kabir (ALMASBIR) menggelar Bedah Buku berjudul Agar Tak Salah Jalan (Otobiografi Intelektual al-Imam al-Ghazali) di Aula Yayasan Pondok Pesantren As-Syahidul Kabir Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan, Jum’at (22/01/2021)
Pada bedah buku tersebut, ALMASBIR mendatangkan seorang alumnus S3 Isparta Turki, Dr. Akhmad Rofi’i Damayati selaku penulis dan Ketua STIU Al-Mujtama’ Pamekasan. Acara itu dipandu oleh Wasilul Khoir selaku Ketua Bidang Pengembangan Intelektual ALMASBIR dan dihadiri seluruh kader ALMASBIR serta masyarakat umum.
Bedah buku itu berlangsung khidmat dengan diawali dengan opening seremony kemudian dilanjutkan penyampaian materi bedah buku Agar Tak Salah Jalan oleh Dr. Akhmad Rofi’i Damyati.
Jebolan S3 Turki itu menceritakan dengan tuntas bagaimana isi kitab al-Munqidz Minad Dholal serta perjalanan Imam Ghazali dalam dalam menghadapi berbagai persoalan intelektual.
“Kitab otobiografi Imam Ghazali itu sangat penting dibaca semua kalangan: para santri, para pelajar, mahasiswa dan kalangan umum, terutama mereka yang selalu mencari kebenaran Agar Tak Salah Jalan,” kata Akhmad Rofii Damyati.
Sementara itu, Ketua Umum ALMASBIR Kholisin Susanto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang membantu dan mensupport suksesnya acara tersebut.
“Kawan-kawan semua sangat luar biasa. Meskipun kita organisasi baru tapi aktif selalu mengadakan kegiatan-kegiatan,” ujarnya.
Aktivis HMI itu juga mengungkapkan, adanya acara bedah buku tersebut selain untuk menimba ilmu pengetahuan dan meningkatkan intelektual, hal itu untuk membutikan bahwa Aliansi Mahasiswa As-Syahidul Kabir tidak pernah lelah dalam mengaji dan mengabdi kepada yayasan.
“Semoga acara ini membawa manfaat dan barokah serta bisa kita implemintasikan dalam kehidipan sehari-hari,” imbuh mahasiswa Jurusan Hukum tersebut.
Ketua Umum ALMASBIR tersebut juga menegaskan, organisasi ALMASBIR kedepannya akan terus eksis untuk membangun peradaban intelektual dan pengabdian. Hal itu ia tekankan agar selogan ‘Ngaji Tuntas Ngabdi Ikhlas’ bisa terus dibuktikan dan diimplementasikan.
“Tetap rapatkan barisan untuk tetap melakukan gerakan pengabdian,” ungkap Kholisin.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama Zainal Arifin selaku Pembina ALMASBIR menyampaikan, sangat mengapresiasi adanya kegiatan intelektual serta semangat untuk menimba ilmu yang diselenggarakan oleh ALMASBIR.
“Kami bangga adanya ALMASBIR ini. Teruslah semangat untuk membuktikan bahwa kita adalah alumni yang sangat cintai yayasan,” ungkapnya.
Zainal Arifin berharap Yayasan As-Syahidul Kabir bisa mewujudkan mimpi bersamanya untuk memiliki perguruan tinggi, sehingga semangat dalam berdakwah dan berintelektual bisa lebih luas dan membangun peradaban yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman.
“Mari berdoa bersama semoga YASBIR suatu saat punya perguruan tinggi,” tandasnya.
Reporter: Khoirus
Redaktur: Zul