Milad HMI ke-74, HMI IAIN Madura Diskusikan Kontribusi Kader HMI antara Idealita, Realita dan Citra

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Dalam rangka memperingati Milad HMI ke 74, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan Komisariat Insan Cita dan Tarbiyah IAIN Madura menggelar Diskusi Publik di Aula HMI Cabang Pamekasan, Jalan Perum Graha Kencana No. 74 Pamekasan, Jumat (5/2/2021).

Diskusi publik yang mengangkat tema “Meneguhkan Kembali Peran dan Kontribusi Kader HMI: Antara Idealita, Realita dan Citra” tersebut diisi langsung oleh Kanda Khairil Wafi selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Umat HMI Cabang Pamekasan dan diikuti oleh puluhan kader HMI Cabang Pamekasan lintas komisariat.

Kegiatan yang berlangsung pada pukul 13.00 WIB itu diawali dengan acara seremonial dan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum HMI Komisariat Insan Cita IAIN Madura dan Ketua Umum HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Madura.

Kanda Khairil Wafi sebagai pemateri dalam penyampaiannya, mengingatkan seluruh kader HMI yang hadir waktu itu tentang pentingnya menjaga indepedensi etis dan idependensi organisatoris. Sebab menurut Khairil Wafi, problem yang sering terjadi hari ini adalah menurunnya sifat independensi HMI yang kadang cenderung elitis dan mudah terpengaruh.

Baca Juga:  Hari Sumpah Pemuda, GP Ansor Pamekasan Bantu Organisasi Pelajar

“Komisariat merupakan pusat perkaderan HMI yang paling ideal untuk menempa diri dalam menjaga independensi etis dan organisatoris. Karena tidak ada kepentingan politik praktis di komisariat walaupun ada palingan itu hanya 1%. Berbeda dengan tingkat Cabang, Badko, apalagi hingga PB yang kental akan kepentingan elitis sehingga rentan akan konflik,” tutur mahasiswa Pasca Sarjana IAIN Madura tersebut.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan Komisariat Insan Cita IAIN Madura, Ali Makki mengatakan, dalam perayaan Milad HMI ke 74 tahun itu memang sengaja dikonsep dengan acara yang sangat sederhana. Karena sebenarnya, kata Ali Makki, tidak dibutuhkan perayaan yang sangat meriah dan dilaksanakan di gedung yang mewah, tapi yang paling dibutuhkan adalah memperingati dan menghormati Ayahanda Lafran Pane sebagai pendiri.

“Kita tidak butuh kata wah dan kata wow, karena yang kita butuhkan hanyalah menghormati dan mengingat bahwasanya pada tanggal 05 Februari 1947 dua tahun setelah kemerdekaan terbentuklah HMI yang didirikan oleh ayahanda kita Lafran Pane,” ungkapnya.

Baca Juga:  Rawat Tradisi NU, IPNU-IPPNU Hidupkan Majelis Pelajar

Selain itu, Ali Makki berharap, dengan adanya peringatan Milad HMI ke 74 itu semua kader HMI bisa mengintropeksi diri bagaimana seharusnya menjadi kader HMI yang sejati.

“Semoga perayaan milad ini bisa menyadarkan kita bagaimana idealnya, realitanya dan citra kita sebagai kader HMI, serta bisa meneguhkan kembali cinta suci kita terhadap HMI.” tukas Ali Makki.

Tidak hanya itu, Royhan Iqbal selaku Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan Komisariat Tarbiyah IAIN Madura mengajak kepada seluruh kader HMI untuk selalu menjaga dan merawat eksistensi HMI sebagai organisasi keummatan dan kebangsaan.

“Di hari Milad HMI ke-74 ini mari untuk sama sama merawat dan menjaga HMI untuk tetap eksis dalam perjuangan Keislaman dan Keindonesiaan,” kata Iqbal sapaan akrabnya.

Iqbal juga menyampaikan, di umur HMI yang tidak lagi muda tersebut, pihaknya berharap seluruh kader-kadernya selalu semangat dan tetap gigih dalam berproses untuk meningkatkan potensinya masing-masing.

“Tetaplah semangat untuk HMI yang berkemajuan,” tandasnya.

Reporter: Kholisin

Redaktur: Zul