web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Hari Ini, 37 Tahun yang Lalu PCNU Jember Resmi Mendirikan UIJ

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Hari ini, tanggal 14 September 1984, secara resmi Universitas Islam Jember (UIJ) didirikan. Inilah puncak dari cita-cita dan keinginan para kiai dan PCNU Jember Jawa Timur yang didukung oleh para cendekiawan Nahdaltul Ulama yang tergabung dalam Ikatan Sarjana Islam Indonesia (ISII). Namun berdirinya UIJ bukan akhir perjuangan, justru merupakan awal perjuangan. Sebab tidak mudah untuk menjaga eksistensi sebuah perguruan tinggi. Kenyatannya, tidak sedikit sekolah dan perguruan tinggi yang gulung tikar tergilas arus persaingan.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Berikut ini kisah pendirian dan perjalanan UIJ (bagian keempat)

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Peresmian pembukaan UIJ cukup wah kala itu. Lekol Soepono selaku Bupati Kepala Daerah Tingkat II Jember berkenan meresmikan UIJ di aula Serbaguna (sekarang aula PB Sudirman). Peresmian UIJ saat itu dilanjutkan dengan kuliah perdana oleh KH Achmad Siddiq di tempat yang sama.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

UIJ resmi berdiri, bukan berarti PCNU Jember dan para kiai bisa berleha-leha. Mereka harus memutar otak untuk manjaga eksistensi UIJ, apalagi saat itu kegiatan perkuliahan masih digelar di kantor PCNU Jember di Jalan Semeru 5 (sekarang Jalan Wijayakusuma) dan numpang di aula Masjid Jamik Al-Baitul Amin.

Baca Juga:  Bupati Jember dan Nurani Publik

Maka dengan sekuat tenaga, akhirnya pembangunan gedung UIJ di Jalan Kiai Mojo Nomor 101, Jember rampung, sehingga kegiatan perkuliahan pindah ke situ. Dananya berasal dari urunan para kiai dan warga NU. Namun tentu saja itu tak cukup, sehingga PCNU Jember harus merelakan asetnya ‘dititipkan’ di Bank Budi Daya (BBD) Jember.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Seperti diakui oleh H Saiful Islam bahwa UIJ didirikan bermodalkan semangat dan tekad yang membara untuk memiliki perguruan tinggi khas NU, namun secara logistik kurang persiapan. Karena itu, setelah UIJ didirikan, mereka mesti berusaha keras untuk biaya operasional, memenuhi kelengkapan gedung dan sarana dan prasarana lainnya. Jalan keluarnya adalah PCNU Jember meminjam uang di BBD dengan jaminan sertifikat tanah yang ditempati Kantor PCNU Jember, terletak di seberang jalan Pendopo Wahyawibawagraha Jember. Itulah aset NU Jember satu-satunya.

“Kebiasaan di NU, yang penting ada dulu (UIJ dibangun dulu), soal ke depannya dipikir nanti. Maka akhirnya disepakati itu (meminjam uang di BBD) untuk pengembangan UIJ,” ungkap H Saiful Islam di kediamannya, Jenggawah, Jember, Ahad (12/9/2021).

Baca Juga:  Mas Vian: Peningkatan Kesadaran Masyarakat, Penting untuk Hadang Covid-19

H Saiful Islam adalah orang pertama yang menjadi Wakil Rektor II UIJ. Saat itu dia juga menjadi Sekretaris PCNU Jember. Sedangkan Ketua PCNU Jember adalah H Suwardi, Rais Syuriyah PCNU Jember KH Dhofir Salam, dan Katib Syuriyah KH Sofyan Tsauri.

Setelah pinjam uang di bank, bukan berarti persoalan selesai. Sebab, PCNU harus membayar cicilan, dan ada batas waktu pengembalian dalam jangka tertentu. Sedangkan mengharap pendapatan dari mahasiswa juga bukan hal mudah. Sebab, biayanya memang dibikin murah agar dapat dijangkau oleh semua warga NU yang ekonominya lemah sekalipun. Selain itu, jumlah mahasiwa juga tidak signifikan.

Akhirnya, PCNU Jember benar-benar melepas asetnya itu untuk dijual kepada BBD (1985). Tentu uangnya tidak utuh, karena PCNU Jember harus membayar utang pokok dan cicilan kepada BBD. Setelah dipotong utang pokok dan cicilan, sisanya diberikan kepada PCNU Jember. Uang sisa itulah yang kemudian dibelikan tanah di Jalan Imam Bonjol (sekarang ditempati Kantor NU), sebagian lagi dibuat untuk pengembangan kampus UIJ yang terletak di Jalan Kiai Mojo Nomor 101, Kelurahan Kaliwates Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. (bersambung)

Reporter: Aryudi AR/Jasuli

Redaktur: Zul