MEDIAJATIM.COM | Jember – Euforia keberhasilan Persid Jember melaju ke babak 32 besar Kompetisi Liga 3 Indonesia, sudah terjadi Senin (22/11/2021) lalu setelah tim kebanggaan masyarakat Jember itu menggulung PSIL Lumajang dengan angka 4-0. Namun euforia itu ternoda oleh insiden yang mamalukan. Yakni bus PSIL yang diparkir di depan Hotel Safari di Jalan KH Ahmad Dahlan Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember menjadi sasaran vandalisme. Sekitar dua puluh orang dengan mengendarai motor mendatangi bus PSIL. Mereka melemparinya dengan kembang api, mencorat-coret kaca, dan sebagainya. Tulisan bernada kecaman juga menempel di sisi depan dan kiri bus.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Jember, H Fathorrozi, kejadian tersebut mencoreng muka Jember. Pasalnya, saat ini Jember bersiap-siap menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan tengah giat-giatnya melakukan pembangunan fisik untuk memancing kedatangan investor.
“Tapi kalau kondisi masyarakatnya tidak kondusif, ya susah. Saya tidak mengatakan Jember aman atau tidak, tergantung masyarakat yang menilai. Ingat 6 bulan lagi Jember menjadi tuan rumah Porprov,” jelasnya di kediamannya, Kamis (25/11/2021).
Secara terpisah, manajer PSIL Lumajng, Agus Sholih sangat menyayangkan aksi vandalisme tersebut. Katanya, sepakbola adalah olahraga untuk menjalin persaudaraan. Karena itu, sepakbola jangan dirusak dengan aksi-aksi yang terpuji.
“Ayo kita bangun sepakbola dengan persatuan dan kasatuan bangsa,” ujarnya via telepon seluler seraya berharap agar polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
Soal keamanan Jember yang dicemaskan H Fathorrozi, mungkin tidak berlebihan. Sebab, bukan kali ini saja tim tamu mendapat perlakuan yang tak pantas di Jember. Tahun 2018, aksi tak terpuji terhadap klub tamu juga terjadi di Jember. Persebo Muda Bondowoso pernah merasakan teror, dan bahkan lebih parah dibandingkan yang dialami PSIL Lumajang kemaren.
Mobil elf yang membawa rombongan Persebo Bondowoso diteror ketika dalam perjalanan menuju stadion Jember Sport Garden (JSG) Jember untuk menghdapi Persid dalam lanjutan Kompetisi Liga 3 Zona Jawa Timur tahun 2018. Namun saat rombongan mau sampai JSG, sejumlah orang sudah menunggu. Mereka lalu memukuli kaca jendela. Lemparan batu dan pukulan dengan kayu juga mengenai bus itu. Bahkan kaca belakang bus sampai pecah, dan pecahan kacanya mengenai pemain Persebo hingga berdarah.
Reporter: Aryudi AR
Redaktur: Zul