web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Madrasah Memanggil PGMNI Jawa Timur Resmi Diluncurkan di Madura

Media Jatim
Madrasah Memanggil
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Launching Madrasah Memanggil PW PGMNI Jawa Timur di Kota Pamekasan, Senin (7/11/2022).

Pamekasan — Program “Madrasah Memanggil” yang digagas Pengurus Wilayah (PW) Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Jawa Timur resmi di-launching, Senin (7/11/2022).

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Peluncuran yang digelar di Hotel Cahaya Berlian, Jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan itu dihadiri Direktur Pascasarjana IAIN Madura, Ketua Kadin, Ketua PWI dan perwakilan dari Polres Pamekasan.

Ketua PW GMNI Jawa Timur Moh. Ali Muhsin menerangkan, bahwa program bertajuk “Mengabdi untuk Negeri” ini sebagai wujud partisipatif mendorong kualitas pendidikan di Indonesia.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

“Mendorong kualitas pendidikan tidak hanya tugas pemerintah, tapi juga tugas bersama, untuk itu PGMNI hadir, untuk mendorong itu di Jawa Timur, khususnya di Madura,” terangnya, Senin (7/11/2022).

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Madura itu mengatakan, kondisi madrasah mayoritas sangat memprihatinkan.

Muhsin menyebut, di berbagai daerah, rata-rata keluhan madrasah sama. Yakni kualitas, sarana, SDM dan keberpihakan anggaran yang timpang.

“Pilihannya, apakah kita akan melipat tangan atau turun tangan,” tegasnya.

PGMNI Jawa Timur pun memilih turun tangan, meninggalkan tangan yang semula terlipat. Madrasah Memanggil adalah bentuk dari maksud turun tangan PGMNI tersebut.

“Kondisi ini bukan hanya madrasah butuh kita, tapi madrasah sudah memanggil, dan ini sebagai tanda bahwa kondisi madrasah sudah darurat,” pungkasnya.(*/ky)