Pamekasan — Program “Madrasah Memanggil” yang digagas Pengurus Wilayah (PW) Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Jawa Timur resmi di-launching, Senin (7/11/2022).
Peluncuran yang digelar di Hotel Cahaya Berlian, Jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan itu dihadiri Direktur Pascasarjana IAIN Madura, Ketua Kadin, Ketua PWI dan perwakilan dari Polres Pamekasan.
Ketua PW GMNI Jawa Timur Moh. Ali Muhsin menerangkan, bahwa program bertajuk “Mengabdi untuk Negeri” ini sebagai wujud partisipatif mendorong kualitas pendidikan di Indonesia.
“Mendorong kualitas pendidikan tidak hanya tugas pemerintah, tapi juga tugas bersama, untuk itu PGMNI hadir, untuk mendorong itu di Jawa Timur, khususnya di Madura,” terangnya, Senin (7/11/2022).
Mahasiswa Pascasarjana IAIN Madura itu mengatakan, kondisi madrasah mayoritas sangat memprihatinkan.
Muhsin menyebut, di berbagai daerah, rata-rata keluhan madrasah sama. Yakni kualitas, sarana, SDM dan keberpihakan anggaran yang timpang.
“Pilihannya, apakah kita akan melipat tangan atau turun tangan,” tegasnya.
PGMNI Jawa Timur pun memilih turun tangan, meninggalkan tangan yang semula terlipat. Madrasah Memanggil adalah bentuk dari maksud turun tangan PGMNI tersebut.
“Kondisi ini bukan hanya madrasah butuh kita, tapi madrasah sudah memanggil, dan ini sebagai tanda bahwa kondisi madrasah sudah darurat,” pungkasnya.(*/ky)