Islamic Science Park di Bangkalan Butuh 107 Hektare, Masyarakat Enggan Menjual Lahannya!

Media Jatim
(Dok. Sindonews.com) Gambar rancangan IISP di kaki Jembatan Suramadu, Kecamatan Labang, Bangkalan.

Bangkalan — Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana membangun Indonesia Islamic Science Park (IISP) di sekitar Jembatan Suramadu, Kecamatan Labang, Bangkalan.

Kepala Bidang (Kabid) Infrastruktur dan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangkalan Feilgie Suryaprana menerangkan, IISP membutuhkan lahan 107 hektare.

Per Desember 2022, baru 43 hektare lahan warga yang dibebaskan. “Proses pembebasan sejak pertengahan 2022 lalu, tapi masih belum tuntas,” ungkapnya, Rabu (14/12/2022).

Sementara kendala di lokasi, kata Feilgie, masyarakat tidak ingin menjual lahannya, dan pembebasan tanah ini akhirnya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Baca Juga:  Selalu Picu Kemacetan, Warga Keluhkan Proyek Jalan Ganding-Lenteng Sumenep Lamban

“Masih banyak lahan yang bolong (belum dibebaskan, red), padahal tahun ini seharusnya sudah tuntas,” sebutnya.

Sementara Koordinator Badan Silaturahmi Ulama Pesantren se-Madura (BASSRA) Bangkalan KH. Makki Nasir menyebut, pembebasan lahan yang masih belum 50 persen itu hanya butuh komunikasi baik dengan warga pemilik tanah.

“Secara teknis saya yakin pemerintah sudah tahu, kalau dikomunikasikan dengan baik pasti bisa,” tuturnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh mediajatim.com, Rabu (14/12/2022).

Lebih dari itu, BASSRA berharap, Pemerintah Jawa Timur konsisten mengawal pembangunan IISP di Madura.

Baca Juga:  Wartawan dan Aktivis Banyuwangi Ajukan Hearing

BASSRA, kata Kiai Makki, juga akan konsisten memberi dukungan moril. “Dibangunnya IISP di Madura akan jadi bukti kalau Masyarakat Madura tidak antipembangunan,” pungkasnya. (hel/ky)