MediaJatim.com, Pamekasan – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kadur Pamekasan sedang di ambang perombakan pengurus. Pasalnya, penyegaran kepengurusan dibutuhkan untuk merangkul calon pengurus yang potensial dan sudah lulus kaderisasi formal.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua PAC GP Ansor Kadur, Hairul Anam, saat sambutan dalam kolom bulanan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor di kediaman Sekretaris GP Ansor Kadur Fathorrahman, Desa Kertagena Tengah, Kadur, Pamekasan, Senin (23/10) malam.
“Menjadi pengurus tapi tidak aktif, itu sama halnya menjalani dosa jariyah. Sebab, jadi pengurus itu mempunyai beban psikologis karena berkaitan dengan amanah. Penyegaran pengurus nantinya ini dalam rangka memutus dosa jariyah tersebut,” tegas Anam, panggilan akrab Hairul Anam.
Anam menegaskan, kini sudah banyak calon pengganti pengurus yang tidak aktif. Mereka merupakan jebolan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) I yang dilaksanakan 22-24 September 2017.
“Di awal menghidupkan GP Ansor Kadur, saya merekrut personel untuk jadi pengurus dengan melabrak PD/PRT. Yakni, mengajak para pemuda yang saya kenal gabung GP Ansor dan jadi pengurus kendatipun belum lulus PKD atau kaderisasi formal lainnya,” ungkap Anam.
Beberapa bulan dari mengajak para pemuda jadi pengurus GP Ansor Kadur, sebanyak 15 orang diikutkan PKD GP Ansor di Kecamatan Waru. Lulus semua dan kian mantap dalam menjalankan roda kepengurusan.
Sekalipun berencana merombak struktur kepengurusan, bukan berarti langsung dirombak begitu saja. Tapi, masih perlu dibentuk tim formatur. Supaya hasilnya nanti langsung bagus, tidak perlu melakukan perombangan kepengurusan lainnya.
“Hasilnya nanti kami laporkan dan koordinasikan ke pimpinan cabang untuk ditindaklanjuti ke pimpinan wilayah GP Ansor Jawa Timur. Karena yang meng-SK kami adalah PW GP Ansor Jawa Timur yang sebelumnya melalui pengarahan PC GP Ansor Pamekasan,” ungkap Anam.
Diterangkan, pengurus yang sebelumnya mengemban amanah di struktur yang strategis, bukan berarti mereka tidak masuk di kepengurusan. Namun, tetap jadi pengurus kendati pun di posisi departemen. Sementara di struktur kepengurusan yang strategis, nanti digantikan kepada kader yang sudah lulus kaderisasi formal dan punya potensi yang mumpuni.
“GP Ansor tidak butuh kader atau pengurus yang banyak waktu. Namun, kita butuh kader atau pengurus yang bisa meluangkan waktu untuk membesarkan GP Ansor,” tukas Anam.
Reporter: Agus Supriyadi
Redaktur: Sule Sulaiman