web media jatim

Imigrasi Pamekasan Gelar Rakor Tim Pora di Sumenep: Antisipasi Penyelundupan Orang Jalur Laut dan Kepulauan

Media Jatim
Tim Pora Sumenep
(Dok. Kemenkumham Jatim) Rapat Koordinasi Tim Pora Sumenep di Hotel De Baghraf, Kamis (15/6/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pamekasan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Sumenep di Hotel De Baghraf, Kamis (15/6/2023).

Rakor yang dihadiri stakeholders dari unsur Bakesbangpol, Dispendukcapil, TNI dan Polri, Satpol PP, Camat dan Syahbandar tersebut membahas antisipasi tindak pidana penyelundupan orang.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pamekasan Imam Bahri menjelaskan bahwa Sumenep memiliki banyak pulau dan tindak pidana penyelundupan lebih terbuka lebar.

“Ada potensi terjadinya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) lewat jalur laut di sini,” ungkapnya, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga:  Pemuda Aeng Tong-Tong Sumenep Keluhkan Jalan Rusak Parah Bertahun-tahun, Kades: DD Terbatas!

Imam menegaskan bahwa Imigrasi tidak hanya bertugas untuk menfasilitasi hal-hal administratif keimigrasian, namun, juga punya tugas untuk menegakkan hukum keimigrasian di wilayah Madura termasuk keberadaan orang asing.

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

“Untuk itu kita semua harus saling bersinergi dan menjalin kekompakan untuk mengantisipasi tindak pidana perdagangan atau penyelundupan orang,” ajaknya.

Sementara itu, Kabid Kewaspadaan Bakesbangpol Sumenep Destiyanto berharap keberadaan orang asing menjadi perhatian bersama semua pihak khususnya yang tergabung dalam Tim Pora.

Baca Juga:  Nyoblos di TPS 11 Lawangan Daya, Pj Bupati Pamekasan Ajak Warga Gunakan Hak Pilih

“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan kita harus tetap waspada dan terus memantau keadaan mereka tentu dengan tetap menghormati hak dan kewajiban mereka,” ungkapnya.

Pemantauan ini untuk mencegah potensi perdagangan narkoba dan penyebaran paham yang bertentangan dengan asas negara.

“Kami rutin berkoordinasi tentang keberadaan orang asing, dan hal ini akan menjadi agenda rutin kami agar mereka tetap terpantau,” katanya.

Lebih lanjut dia mengaku senang dengan adanya Tim Pora ini, sebab, akan menjadi wadah bersama menjalin komunikasi dalam mengawasi keberadaan orang asing.(rif/ky)