web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Hancurnya Masjid, Hancurnya Indonesia

Media Jatim

Pringsewu, Sebagai rumah Allah, masjid memiliki peran strategis dalam mensyiarkan dan mendakwahkan Islam. Demikian ditegaskan Ketua Lembaga Bahtsul Masail NU Lampung KH Munawir, Ahad (26/3).

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

“Dakwahlah yang menghantarkan agama Islam sampai dengan saat ini,” katanya.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Pentingnya masjid untuk dijadikan pusat dakwah, menurut kiai muda  yang Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Lampung ini karena masjid merupakan tempat dan bangunan pertama yang dibangun Allah SWT di muka bumi.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

“Masjid merupakan tempat membangun peradaban dan rumah Allah dimana Nabi melakukan miraj pun dimulai dari masjid,” katanya saat memberikan materi Dakwah dan Pelaksanaannya pada Bimbingan Teknis Pengurus PHBI Kabupaten Pringsewu di Gedung NU.

Baca Juga:  Resmi Dibuka, GISANU II di Pamekasan Diikuti 568 Peserta

Ia berharap pengurus dari sekitar 1 juta masjid di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Agama, melakukan strategi dakwah untuk merevitalisasi peran masjid saat ini.

Strategi yang dapat ditempuh di antaranya menjadikan masjid sebagai tempat gerakan, pemeliharaan aqidah ummat Islam Ahlussunnah wal Jamaah (aqidah, syariah, akhlak) sesuai dengan sunah Rasulullah, para sahabat, tabi’in dan para ulama salafussalihin.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Kita juga harus menjadikan masjid sebagai tempat gerakan peningkatan sumber daya manusia jamaah masjid dan putra-putrinya di bidang keilmuan dan keterampilan dengan gerakan pemberdayaan ekonomi umat,” tandasnya.

Baca Juga:  Pemulung di Surabaya Temukan Plastik Kresek Berisi Potongan Tubuh Manusia

Selain itu, ia mengajak kepada umat Islam, khususnya pengurus masjid, untuk menjadikan masjid sebagai pusat gerakan dakwah mengajak dan menyadarkan orang Islam yang belum menjalankan syariat Islam sebagai tempat kembali bagi orang-orang yang ingin kembali kepada Allah.

Ia juga mengingatkan bahwa saat ini masjid sudah mulai dijadikan tempat bagi Aliran radikal dalam mengembangkan ajarannya khususnya kepada para pemuda, pelajar dan mahasiswa.

“Di pojok-pojok masjid kampus saat ini banyak anak-anak muda melakukan kajian keislaman tekstual, namun setelah pulang mereka berani menyalahkan amaliah orang tua mereka,” katanya.

Oleh karenanya, ia mengajak kepada seluruh pengurus masjid untuk senantiasa merawat dan menjaga masjid dari gerakan-gerakan yang pada ujungnya dapat memecah belah Indonesia. “Hancurnya Masjid, Hancurnya Indonesia,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)