web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

100 Pengurus NU Hadiri Pelatihan Penguatan Kelembagaan

Media Jatim

MediaJatim.com, Sumenep – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep mengadakan Pelatihan Penguatan Kelembagaan Nahdlatul Ulama se-Kecamatan Gapura, Dungkek, Batang-Batang, dan Batuputih, bertempat di MWC NU Gapura.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Acara tersebut dihadiri sekitar 100 peserta dari utusan empat kecamatan, dijadwalkan selama tiga hari, sejak hari Sabtu hingga Senin (23-25/12) dengan sekitar lima materi terkait dengan penguatan kelembagaan dan administrasi MWC NU, khususnya di Kabupaten Sumenep.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Menurut Sekretaris MWCNU Gapura Khairul Umam menegaskan, tujuan diadakannya acara pelatihan ini untuk memperkuat struktural dan manajemen MWC NU dan seluruh Banomnya, “setelah acara ini semoga struktual NU lebih solid, dan manajemen semakin kuat,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wafi, perwakilan MWCNU Timur Daya. Menurutnya, lembaga NU harus tertata rapi dalam hal pengadministrasian, karena dalam hal administrasi, NU saat ini sudah berbeda dengan yang dulu.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Dulu, ketika ada acara, pengurus NU cukup menyampaikan undangan melalui lisan, akan tetapi sekarang sudah harus memakai surat-menyurat. Jadi administrasinya harus tertata rapi,” jelasnya.

Baca Juga:  Ramadan, Aliansi Jurnalis Pamekasan Santuni Anak Yatim

Dia menambahkan, sekarang sudah banyak ormas yang dulunya tidak mau terhadap tahlil dan sebagainya, kini sudah mulai setuju terhadap adanya tahlil dan bahkan sudah mempraktikkan, secara amaliyah mereka sudah agak sama dengan tradisi NU, akan tetapi mereka cenderung menyempal dari AD/ART NU yang telah ditentukan, mereka hanya akan merongrong-rong persatuan dan kesatuan Nahdlatul Ulama.

“Ormas-ormas yang tidak mau bertahlil, kini mereka sekarang sudah mulai bertahlil juga, mereka sudah mirip dengan tradisi kita, tapi mereka tidak menerapkan AD/ART NU yang sudah ada, oleh karenanya di acara pelatihan akan ada materi yang khusus menjelaskan tentang AD/ART NU,” ujarnya.

Reporter: Saiful Fawaid

Redaktur: Sule Sulaiman