Perkuat Barisan NU, GP Ansor Sumenep Adakan Diklatsar

Media Jatim

MediaJatim.com, Sumenep – Di awal tahun 2018 ini, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Sumenep semakin berkomitmen untuk terus menjaga dan memperkuat barisan organisasi Nahdlatul Ulama (NU), hal demikian bisa dilihat dari usahanya dalam menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar), Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Sumenep. Kegiatan ini dilaksanakan di Yayasan Taufiqurrahman, Banyuaju Timur, Batang-Batang, Sumenep, Jawa Timur, dan dijadwalkan selama tiga hari, sejak Jumat hingga Minggu (19-21/01).

Acara yang diikuti oleh sekitar 200 peserta ini dibuka langsung oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, pada Jumat (19/01) siang, hadir pula dalam pembukaan tersebut, Wakil Bupati Sumenep, Camat setempat, Forpimka Batang-Batang, kader NU dan warga Nahdliyin.

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, sangat mengapresiasi acara Diklatsar tersebut dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan Diklatsar sangat penting diadakan, karena di dalamnya akan diajari beberapa hal untuk semakin memperkuat karakter Islam Ahlussunnah wal jamaah, merawat organisasi NU, dan menjaga keutuhan NKRI, “Diklatsar penting diadakan, guna merawat NU dan menjaga NKRI”.

Baca Juga:  Gus Miftah Akan Pimpin Baiat Pengurus PC GP Ansor Pamekasan

Dalam pidatonya, Bapak Bupati Sumenep juga menyampaikan bahwa, Banser (Barisan Ansor Serbaguna) yang memang memiliki komitmen Ukhuwwah Islamiyah dan Ukhuwwah Wathaniyyah harus mampu menerapkan sikap toleran dan moderat, menjadi penengah bagi orang-orang yang bertikai, dan menjadi pembela bagi kaum yang tertindas.

“Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah harus benar-benar menyatu dalam diri tiap-tiap anggota Banser. Selain itu, mereka harus menjadi benteng bagi kaum-kaum yang selalu direndahkan, terutama para ulama NU yang saat ini sering di-bully oleh kelompok-kelompok lain,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh ketua umum Gerakan Pemuda Ansor Sumenep, M. Muhri, semua kader NU, terutama Banser harus berada di garda terdepan dalam membela ulama dan harus rela berkorban demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain dilatih secara fisik, Diklatsar ini juga menggembleng intelektual peserta dengan semangat ke-NU-an dan spirit nasionalisme. Sebab, saat ini tidak hanya butuh terhadap tubuh yang kekar, akan tetapi ideologi juga perlu dimantapkan.

Baca Juga:  Jelang Ramadan, GP Ansor Bangil BBM Leluhur

“Anggota Banser harus mampu menjaga ulama, dan tidak gampang terprofokasi terhadap isu-isu yang memang sengaja dilancarkan oleh kelompok-kelompok radikal yang saat ini sudah mulai menyebar di sekitar kita,” ungkapnya dengan suara lantang.

Reporter : Saiful Fawait

Redaktur: Sule Sulaiman