Sampang, mediajatim.com — Jumlah produksi sampah di Kabupaten Sampang yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) tembus 20 ton per hari.
20 ton sampah ini dibuang ke TPA yang terletak di Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang.
Catatan Dinas Lingkungan Hidup, Perumahaman dan Permukiman (DLH Perkim), penyumbang sampah terbanyak yakni sekolah dan pasar.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Persampahan DLH Perkim Sampang Aulia Arif mengatakan bahwa untuk mengatasi sampah sebanyak itu pihaknya mengerahkan 35 unit armada yang terdiri dari dump truck, armroll, compactor, pikap, alat berat dan roda tiga.
“Di TPA, kami menggunakan sistem controlled landfill yaitu menimbun sampah, diratakan dan dipadatkan lalu ditimbun dengan tanah. Tanah yang digunakan untuk menimbun yaitu hasil galian C,” papar Arif, Senin (30/9/2024).
Sistem ini, kata Arif, untuk menghindari tumpukan sampah dan menghindari pencemaran air serta menjaga kesehatan masyarakat sekitar TPA.
Kata Arif, tidak semua sampah dibuang ke TPA sebab DLH juga bekerja sama dengan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, and Recycle (TPS3R) dan mitra pemulung untuk mengurangi tumpukan sampah.
Selain itu, Arif juga menyebut bahwa DLH menganggarkan biaya untuk pemeliharaan armada sekitar Rp394 juta.
“Untuk pemeliharaan kalau ada kerusakan semua unit, termasuk tap oli juga, total 35 armada yang dipelihara,” pungkasnya.(mj1/ky)