Sementara PPP, alih-alih memantapkan satu nama, partai yang punya jatah ketua dewan ini justru melepas liar empat nama figur: Baidowi, Achmadi, Rasyid dan Achmadi.
Editorial
Uang dan sebab Matinya Etos Kerja
Mereka duduk menunggu di sana. Kadang sendirian dan kadang rombongan. Dalam sekejap mereka medapatkan duit Rp100 ribu dan Rp500 ribu.
Melihat Pamekasan setelah RBT, Mengapa Belum Ada Figur Kuat Muncul (?)
Bagi saya, ide yang telah ditorehkan RBT perlu dilestarikan oleh siapa pun ke depan yang hendak melaju ke kursi kepala daerah, rasionalisasi dan efesiensi kerja, muda dan intelektual, cepat dan out of the box.
Menolak Kebenaran Merugikan, Menerima Kesalahan yang Menguntungkan
Betapa pun fakta dalam berita itu benar dan sungguh sangat benar, mereka kadang tetap merasa kesal dan bersikap sinis kepada jurnalis yang menulis berita buruk itu.
Fakta Bisa Ditutupi, tetapi Kebenaran Menyatu Bersama Udara
jika Anda tidak bisa berbicara apa yang benar melalui media massa, setidaknya Anda tidak perlu berbicara yang salah untuk dianggap benar di media massa.
Kenaifan Media Online Menerbitkan e-Koran
Apakah tidak terlalu naif dan menyalahi konsepsi logis tentang koran jika media online justru merasa dirinya berwujud koran dan menerbitkan apa yang kemudian disebut sebagai e-Koran?
Polarisasi Pers yang Mengancam Demokrasi
Namun, akhir-akhir ini, pers rasanya kok menjadi tidak independen.
Rekam Manajerial Media Jatim dalam Setahun
Sementara tentang tema hari jadi mediajatim.com kali ini adalah “Melihat Jawa Timur dari Madura” sebab, sejauh ini, mediajatim.com masih belum merekrut wartawan di luar Madura.
Berulang Tahun yang ke-5, Ini Kata Mereka tentang Media Jatim!
“Berani mengungkapkan fakta, apa adanya, terpercaya dan bertanggung jawab. Pewarta Media Jatim itu selalu di depan dalam mengungkapkan fakta yang ada di lapangan dengan selalu mencari bukti-bukti yang akurat sehingga kualitas beritanya luar biasa.” — Advokat Madura, Yolies Yongky Nata.
Menakar Beban Historis dan Ruang Gerak Pj Bupati Pamekasan
Seperti saya singgung di awal, Masrukin, dalam analisis saya, adalah pria yang kini mengemban banyak beban historis dan lobi-lobi serta musyawarah di balik layar.
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.