“Intinya kenali jantungmu sebelum berolahraga, khususnya untuk olahraga berat. Bukan olahraganya yang salah, tapi penyakitnya. Makanya dua hal, yaitu antisipasi dengan skrining dan pertolongan dengan CPR menjadi hal utama dan penting,” tutupnya.
Jantung
Penyakit Jantung Tak Kenal Usia, Dokter RSUD Smart Pamekasan Sebut Rokok dan Vape Penyebab Utamanya
“Penyebab utama penyakit jantung yang paling bayak ditemukan adalah rokok dan vape yang penggunanya tidak hanya dari laki-laki dewasa namun juga kalangan muda dan perempuan,” tuturnya, Rabu (12/6/2024).
Layanan Kateterisasi Jantung RSUD Smart Pamekasan Tunggu Izin BPJS Kesehatan untuk Beroperasi
“Sebelum mengajukan ke BPJS Kesehatan, izin dari Bapeten sudah keluar. Karena tanpa izin dari Bapeten kami tidak bisa mengajukan izin ke BPJS Kesehatan. Kemudian dilakukan survey dan sekarang kami sedang menunggu izin dari BPJS Kesehatan,” ungkapnya, Senin (3/6/2024).
Hipertensi Bisa Picu Penyakit Kronis, Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Jantung RSUD Smart Pamekasan
“Untuk pasien hipertensi usia muda, kami biasanya tidak terburu-buru memberikan obat. Karena perlu dicari tahu apa penyebabnya. Apakah ada gangguan pembuluh darah di ginjal, gangguan hipertiroid dan hormon, atau endokrin meningkat sehingga menyebabkan tensinya naik,” bebernya.
Atasi Antrean Panjang di Apotek, RSUD Smart Pamekasan Sediakan Layanan Antar Obat Gratis
“Pasien kami sangat membludak waktu itu, tiba-tiba ada keluhan dari pasien dan keluarga pasien terkait antrean saat menunggu obat. Jadi saya langsung komunikasikan dengan pihak manajemen untuk menjawab keluhan pasien dan keluarga pasien tersebut,” ungkapnya, Selasa (6/2/2024).
Jadi Rujukan Penyakit Jantung di Madura, RSUD Smart Pamekasan Siap Operasikan Cath Lab Pertengahan 2024
“Dari segi SDM kami sudah siap. Konsultan intervensinya ada saya, perawat ada empat, dokter anastesi ada dr. Aceng, ada radiografer dan fisikawan medis juga,” ungkapnya, Jumat (19/1/2024).
Jadi Pengampu Penyakit Jantung, RSUD Smart Pamekasan Perkuat Strategi Penanganan Pasien
“Kami menekankan pentingnya waktu penanganan. Bagi kami, time is muscle. Semakin lama pasien mendapat penanganan akan semakin banyak otot jantung mengalami nekrosis atau mati,” tuturnya kepada mediajatim.com, Sabtu (13/1/2024).
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.