Kedua, saya mempertanyakan satu hal lain; mengapa kerja jurnalistik lebih identik–bahkan kalau boleh disebut diidentikkan mati-matian–dengan mencari dan menulis berita? Mengejar berita hingga kejar-kejaran dengan narasumber?
Redaksi Media Jatim
Mendiskusikan Kerancuan: Mengapa Berita “Buruk” Gratis dan Kabar “Baik” Berbayar (?)
Sampai pun detik ini, pers tetap menjadi sesuatu yang eksklusif di Madura; tidak banyak orang yang tahu tentang bagaimana cara kerja pers; tidak banyak orang paham; hanya orang-orang tertentu yang mengerti tentang pers; hanya pekerja dan pegiat pers yang memahami itu.
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.