INSTIKA Tegaskan Mahasiswa KKN Tetap Menjaga Tatakrama

Media Jatim

MediaJatim.com, Panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institute Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-guluk Sumenep, Kamis (22/03), melakukan pembekalan kepada sebanyak 96 Mahasiswa Program Madrasah Diniyah (MADIN) Ekstention, di Ruang Pertemuan INSTIKA Sumenep.

Dari 96 Mahasiswa itu akan disebar ke 9 desa di Kabupaten Sumenep yang telah ditentukan oleh panitia. Yakni Desa Karduluk, Aeng Panas, Errabu, Karang Sokon, Nangger, Bakeong, Ganding, Ging-ging, dan Ellak Daya.

Panitia pelaksana, Muhammad Nihwan menegaskan bahwa kunci keberhasilan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukan hanya terletak pada kegiatan dan program yang sistematis dan terencana, akan tetapi terletak pada sikap dan tuturkata yang “Qur’ani”.

Baca Juga:  Dosen INSTIKA Temukan Model Pembelajaran saat Pandemi

“Peserta KKN wajib hukumnya saat berada di lokasi menjaga nama baik almamater, tatakrama dan moral. Karena itu adalah amanah yang sebenarnya dibebankan pada pundak mahasiswa,” tegas Muhammad Nihwan.

Mahasiswa akan diberangkatkan pada tanggal 24 Maret 2018 dan akan ditarik kembali pada tangga 21 April 2018. Untuk mahasiswa KKN yang program MADIN Ekstention, tambah Muhammad Nihwan, tidak ada perbedaan dengan mahasiswa yang program regular, melaksanakan KKN selama satu bulan penuh.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan bentuk pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian).

Baca Juga:  Kreasi Menawan Pelajar NU di Harjad Pamekasan

“Annuqayah dikenal pondok pesantrennya, bukan perguruan tinggi. Oleh karena itu, misi anda ke tempat KKN adalah membawa bendera Pondok Pesantren Annuqayah. Ciri khas Annuqayah, pertama, cepat beradaptasi dengan lingkungan dan supel dengan masyarakat. Kedua, sifat tawadhu’,” pesan Kiai Halim Ismail, selaku salah satu Dosen Pembimbing Lapangan.

Reporter: Agus Supriadi

Redaktur: Sule Sulaiman