MediaJatim.com, Sumenep – Setelah bertahan sekitar tujuh jam lebih, sejumlah mahasiswa dari Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) yang melakukan aksi, akhirnya membubarkan diri dari depan kantor DPRD Kabupaten Sumenep pukul 18.15 WIB, Kamis (22/3).
FKMS mengaku kecewa. Sebab, selama 7 jam bertahan sejak pagi hingga malam hari, tidak ada anggota DPRD yang menemui.
“Kami kecewa,” ujar Sutrisno, salah satu mahasiswa.
Sutrisno menambahkan, pilihan untuk membubarkan diri agar tidak menyalahi aturan yang ada.
“Kami sudah berusaha bertahan untuk ditemui. Tapi kami akan taati aturan,” lanjutnya.
Selama bertahan di depan gedung dewan, mahasiswa membuat atap semi permanen dari spanduk yang dibentangkan saat melakukan orasi. Mereka juga menyalakan lilin untuk penerangan.
Selain itu, poster kecaman terhadap DPRD yang dibawa sejak pagi, diikatkan pada pagar besi kantor setempat.
Sebelumnya, FKMS melakukan aksi di depan kantor DPRD Kabupaten Sumenep. Mereka meminta DPRD setempat memberikan klarifikasi terkait banyaknya Raperda tahun 2017 yang nunggak.
FKMS juga menuntut perbaikan kinerja di internal DPRD. Sebab banyaknya pembahasan Raperda yang nunggak adalah bukti lambannya kinerja lembaga legislatif tersebut.
Reporter: Nur Khalis
Redaktur: Sulaiman
