MediaJatim.com, Pamekasan – Setelah dicukur 3 gol tanpa balas oleh Madura United, pelatih Sriwijaya FC menghadirkan banyak alasan. Salah satunya ialah kondisi skuad yang diasuhnya.
“Kita kekurangan pemain tinggi usai Mamadou N’Diaye dikartu merah di babak kedua. Pemain tinggi kita tidak banyak, hanya Hamka Hamzah. Makanya tadi dimasukkan Bio Paulin untuk mengantisipasi serangan skematis Madura United,” ujar pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Dermawan (RD).
Sementara itu, tambahnya, di Madura United bertabur pemain bintang yang jangkung. Seperti Alberto, Fabiano, Fakhrudin, Greg Nwokolo, Rafael Maitimo, Rendika Rama, dan yang lainnya.
RD mengucapkan selamat untuk Madura United yang telah berhasil menaklukkannya. Kendati demikian, dia mengaku apresiatif terhadap perjuangan para pemainnya.
“Kita mengawali permainan dengan baik. Itu hingga menit 70. Setelah itu ada beberapa pemain yang cedera. Puncaknya saat pemain dikartu merah, itu mengubah segalanya. Situasi apapun akan kita benahi. Kita harus bangkit pada laga berikutnya,” terang RD.
Kenapa Sriwijaya FC sulit mencetak gol?
“Kita sebenarnya bermain bagus. Pemain tengah juga bagus. Presing kita bagus. Hingga menit 70, Madura United kesulitan menembus kami. Tapi kita kurang memberi support pada lini depan, sehingga tidak berhasil melesakkan gol,” tukas RD.
Dalam laga pekan ke-3 Liga 1 itu, Sriwijaya FC kebobolan di menit 83’, 85’, dan 90+3’. Fabiano, Zah Rahan, dan Bayu Gatra masing-masing menyumbang sebiji gol. Khusus Zah Rahan dan Bayu Gatra, keduanya juga berhasil menciptakan assist.
Reporter: Hendra WCP
Redaktur: Sulaiman
