PERIODE II

Bupati Pamekasan Fasilitasi Sertifikasi Pengrajin Batik Tulis

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam terus bergerak untuk memajukan industri batik di wilayahnya. Setelah sebelumnya gencar melakukan promosi batik hingga tingkat internasional, kali ini, bupati visioner itu menggandeng Badan Kreatif Republik Indonesia (Bekraf RI), guna memfasilitasi sertifikasi profesi batik tulis bagi para pengrajin.

Baddrut Tamam mengungkapkan, program sertifikasi profesi batik tulis itu merupakan salah satu ikhtiar pemerintah kabupaten untuk meningkatkan promosi dan kesejahteraan perekonomian batik di Pamekasan.

Melalui kegiatan bimbingan teknis dan pelatihan yang diberikan kepada para pebatik di Pamekasan, pihaknya berharap, tujuan untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif melalui batik tulis bisa terwujud.

Baca Juga:  Inovatif, Disnaker Pamekasan Sukses Gelar Pelatihan Servis Sepeda Motor

“Khususnya untuk menjamin keberlangsungan profesi batik tulis di Pamekasan,” katanya, Minggu (7/4/2019).

Untuk menyukseskan ikhtiar itu, bupati menjelaskan, Pemkab Pamekasan telah bekerjasama secara khusus dengan Bekraf RI melalui Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Batik.

Lebih lanjut Baddrut mengatakan, program tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kepada para pengrajin batik tentang pentingnya sertifikat kompetensi dalam meningkatkan daya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Ini juga bagian dari ikhtiar kami, dalam terus mendorong peningkatan ekonomi kreatif,” terangnya.

Baca Juga:  Wabup Pamekasan Ingatkan Peningkatan Kinerja JPT

Kemudian menurut politikus PKB itu, sektor ekonomi kreatif, khususnya batik tulis di Pamekasan, memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, utamanya dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Oleh karenanya, melalui kegiatan bimtek dan sertifikasi profesi batik tulis itu, peningkatan profesionalitas para perajin batik tulis di Pamekasan, bisa semakin tumbuh dan kuat dalam menghadapi persaingan pasar bebas ASEAN.

“MEA tidak saja membuka bebas aliran barang, jasa dan investasi, melainkan juga tenaga kerja profesional yang berstandar internasional, dan kita harus mempersiapkan itu,” tandasnya.

Reporter: Zul

Redaktur: Sulaiman