PERIODE II

Ifan: Potensi Pariwisata Jember Sangat Luar Biasa

Media Jatim
Ifan (pegang mic) saat bertemu dengan para pengurus GP Ansor Jember. (Foto: Ardiansyah/MJ)

MediaJatim.com, Jember – Jember mempunyai kekayaan alam yang cukup melimpah. Salah satunya adalah pariwisata. Ada banyak destinasi wisata alam di kota suwar-suwir ini, misalnya Pantai Bande Alit (Tempurejo), pantai pasir putih malikan (Papuma), dan Pantai Watu Ulo (Ambulu). Dan sekarang pantai dan bebukitan menuju telok love (Ambulu), juga ramai dikunjungi orang. Namun sayang, potensi wisata yang begitu mempesona itu belum dikelola dengan sungguh-sungguh.

“Destinasi wisata kita cukup banyak, dan itu perlu dikembangkan,” ucap bakal calon Bupati Jember, Ifan Ariadna di kediamananya, Rabu (29/4/2020).

Menurut Ifan, pantai Watu Ulo merupakan lokasi wisata legendaris. Sejak lama, batu berbentuk ular yang memanjang dari pantai ke bibir laut itu, sudah terkenal sebagai obyek wisata. Selain dikenal dengan pantainya yang menarik, Watu Ulo juga dikenal dengan deburan ombaknya. Demikian juga Papuma, sangat mempesona.

Baca Juga:  An excellent Place to Satisfy European Girls That You Could Receive Romance By

“Potensi pariwisata kita sangat luar biasa, terutama di Jember selatan, itu penting dikembangkan,” jelasnya.

Mantan jurnalis televisi itu menegaskan, pengembangan obyek wisata akan berpengaruh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, ketika lokasi wisata ramai dikunjungi orang, maka di situ terjadi multiplayer efek. Tidak hanya tiket masuk yang laku, tapi penjual makanan dan minuman serta penjual jasa di sekitar lokasi juga dapat berkah. Di situlah pentingnya pengembangan obyek wisata.

“Selain meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah), masyarakat juga merasakan manfaat keberadaan wisata itu,” terangnya.

Baca Juga:  Ifan: Saya Enjoy Saja, Tak Terusik dengan Apapun

Ifan mengaku mempunyai konsep yang modern untuk membangun Watu Ulo dan Papuma tanpa harus menghilangkan kearifan lokal. Kearifan (budya) lokal justru penting untuk penarik wisata sekaligus sebagai identitas masyarakat setempat.

“Prinsip kita tetap, yaitu memelihara yang baik dan menambah sesuatu yang lebih baik,” pungkasnya.

Reporter: Ardiansyah

Redaktur: Sulaiman