MediaJatim.com, Pamekasan – Pimpinan Ranting (PR) IPNU-IPPNU Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan melakukan pembagian puluhan paket sembako. Sasarannya adalah masyarakat yang kurang mampu di seluruh dusun di Desa Larangan Luar, Senin (18/05/2020).
Kegiatan tersebut melibatkan seluruh pengurus PR IPNU-IPPNU Larangan Luar. Pembagian puluhan paket sembako ini diantarkan langsung oleh Tim Satuan Sembako (TSS) dan rekan-rekanita pengurus IPNU-IPPNU ke rumah penerima bantuan. Kegiatan itu dilakukan pada pukul 09.00 WIB sampai selesai.
“Alhamdulillah kegiatan kami yang kedua ini berjalan dengan baik dan lancar. Pembagian puluhan paket sembako sesuai dengan data yang valid di lapangan”, terang Ketua Panitia Moh. Khanaidi.
Menurutnya, kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian pelajar NU terhadap masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari yang mampu.
“Kami jajaran pengurus mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur dan simpatisan yang ikut andil dalam kegiatan kami ini. Semoga Allah memberikan pahala dan menggantikan yang lebih baik. Aamiin,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PR IPNU rekan Moh. Arifin mengatakan, kegiatan yang dilakukan itu murni dan kerja keras dari para pengurus.
“Tanpa mereka, kegiatan ini tidak akan berjalan baik. Insya Allah ke depan akan kami evaluasi hasil kegiatan ini untuk bagaimana nanti bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh Ketua PR IPPNU rekanita Luluk Navitasari. Menurutnya, kegiatan ini akan disempurnakan dan bakal dijadikan program tahunan. Itu spaya dengan adanya program ini semua pihak dapat mengambil pelajaran serta hikmah pada saat melakukan pembagian terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita yang kurang mampu.
Tim Pengamat Lapangan IPNU-IPPNU Larangan Luar (TPL-IPNUIPPNU), rekan Zainol Fanani dan rekanita Zela Salsabela mendapatkan apresiasi langsung dari salah satu penerima bantuan sembako tersebut.
Menurut mereka, bantuan tersebut sangat berharga. Sebab, situasi saat ini memang sulit dan mereka sangat membutuhkan uluran tangan.
“Para tim serta kepengurusan merasa tersentuh dengan mereka yang hidup sebatang kara. Namun, mereka tetap tegar menjalani kehidupan ini,” tukasnya.
Reporter: A6
Redaktur: Zul
