Presdir PT BCA Nahkoda Baru AHSAN Jember

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Berpulangnya Ketua Asosiasi Himpunan Santri Nasional (AHSAN) Jember, H Sulisno ke haribaan Allah beberapa waktu lalu, tak membuat keluarga besar organisasi sosial ini larut dalam duka. AHSAN Jember segera bangkit, menggelar Musyawah Besar Luar Biasa (Musbeslub) untuk mencari ketua baru. Dan peserta rapat secara aklamasi menunjuk H Slamet Sulistiyono sebagai Ketua AHSAN periode 2021-2025.

InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

Ya, H Slamet disebut-sebut memang layak menjadi nahkoda baru AHSAN. Bukan tanpa alasan peserta Mubeslub memberi kepercayaan kepada dia untuk menggantikan posisi H Sulisno di organisasi AHSAN. Sebab, ia ikut mendirikan sekaligus menjadi anggota dewan pembina AHSAN Jember.

Di luar itu, H Slamet adalah sosok yang ulet dalam melakukan usaha-usaha bisnis. Bahkan ia cukup sukses membangun usaha perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura yaitu PT Benih Citra Asia (BCA) yang dikenal dengan Merk BINTANG ASIA. Sehingga tidak diragukan lagi untuk mencapai sukses dalam memberdayakan kemandirian santri di bawah naungan AHSAN.

Baca Juga:  Bupati Jember Menyatakan Siap Majukan Pertanian Jember

“Jadi begini, AHSAN itu organisasi, yang menentukan sukses tidaknya bukan hanya ketua, tapi juga semua anggota,” ujarnya di kediamannya, Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Sabtu (19/12/2020).

Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000
IMG-20241113-WA0037

Walaupun demikian, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Jember tersebut bertekad untuk menjadikan AHSAN sebagai organisasi yang dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. Sesuai dengan misi organisasi, katanya, AHSAN fokus di pengembangan, pemberdayaan, dan kemandirian.

“Untuk point pertama, pengembangan. Yaitu secara organisasi AHSAN akan terus dikembangkan bertahap mulai dari Jember, daerah tapal kuda, seluruh Jawa Timur hingga seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kekuatan Politik Pesantren Tak Bisa Dibungkam

Sedangkan untuk pemberdayaan, AHSAN membidik kaum santri. Katanya, jumlah santri di Indonesia mencapai jutaan. Sehingga jika seperempatnya saja diberdayakan, tentu akan membawa pengaruh ekonomi yang cukup dahsyat. Kelak akan lahir santri-santri pengusaha.

“Tidak hanya itu, AHSAN juga harus berbuat untuk santri yang kurang mampu, bahkan anak yatim dengan program Bidik Misi untuk santri,” tambahnya.

Sementara untuk kemadirian, H Slamet memastikan akan dilakukan seoptimal mungkin. Menurutnya, AHSAN harus bisa mandiri dengan memanfaatkan sumber usaha internal. Ia mengaku yakin AHSAN bisa mandiri dalam menjalankan roda organisasi.

“Kalau bersinergi, dengan siapapun wajib, tapi tak boleh melemahkan posisi kita,” pungkasnya.

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: Sulaiman