PT ADS Pastikan Bangun Tambak di Bekas Lokasi Penambangan

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Di tengah penolakan sebagian warga Paseban terhadap segala bentuk penambangan, PT Agtika Dwisejahtera (ADS) tak pernah lelah berusaha meyakinkan warga agar penambangan pasir besi yang mereka inginkan diterima oleh masyarakat setempat. Bukan semata-mata untuk keperluan perusahaan tapi juga untuk kepentingan masyarakat luas, khususnya warga Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember Jawa Timur. Sebab jika terjadi penambangan, maka sektor ekonomi pun ikut bergerak secara masif.

Menurut Kepala Teknik Tambang PT ADS, Arya Gupita, denyut ekonomi masyarakat akan semakin kencang getarnya jika terjadi penambangan. Pasalnya, aktivitas penambangan membutuhkan banyak orang, baik pekerja mapun pihak yang punya kepentingan dengan material pasir besi. Semakin banyak orang, semakin banyak kebutuhan terhadap keperluan hidup.

Baca Juga:  Hendy: Jangan Bicara Kesejahteraan Jika Petani Dibiarkan Susah

“Maka di situlah pengaruh ekonominya,” ucap Arya Gupita melalui sambungan telepon seluler, Selasa (19/1/2020).

Di luar itu, PT ADS akan membangun tambak di bekas lokasi penambangan. Sehingga tidak mungkin ada lahan ‘terbuang’ apalagi berlubang karena di atas bekas penambangan akan dibangun tambak. Pembangunan tambak tidak menunggu penambangan selesai semuanya, tapi dibangun per kapling. Maksudnya, setiap lokasi yang selesai ditambang, akan langsung dibangun tambak. Sementara penambanGan bergeser ke lokasi yang lain.

“Jadi penambangan jalan dan tambak juga jalan. Sehingga masyarakat tetap punya kegiatan,” jelasnya.

Baca Juga:  Di Depan ASN Jember, Gus Miftah: Kalau Tak Siap, Jangan Jadi Pejabat

Ia berharap agar penambangan pasir besi bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya. Sebab, produk pasir besi digunakan untuk kepentigan pembagunan nasional karena pasir besi merupakan elemen material yang dibutuhkan untuk untuk campuran semen dan sebagainya.

“Bayangkan jika campuran (pasir besi) itu tidak ada, semen akan menjadi mahal sekali harganya,”

Reporter: Vicky MD

Redaktur: Sulaiman