PERIODE II

Bau Tak Sedap Arisan Online di Bangkalan, Puluhan Warga Jadi Korban, Rp17 Miliar Ludes

Media Jatim
Arisan online
(Dok/Media Jatim) DM (jaket putih) saat didatangi para korban di kediamannya, Minggu (6/11/2022).

Bangkalan — Puluhan warga di Bangkalan mengaku jadi korban arisan online. Terduga pelaku adalah warga kelurahan Demangan, Kecamatan Kota setempat, berinisial DM (34).

Salah seorang korban, Lailatul Qomariyah, mengaku tertipu hingga Rp383 juta lebih. Tidak tiba-tiba tertipu, namun, mula-mula dia dimasukkan ke grup WhatsApp.

“Saat itu saya mulai dimasukkan ke grup yang sudah berjumlah sekitar 60 orang lebih,” katanya kepada mediajatim.com, Senin (7/11/2022).

Perempuan yang karib disapa Lyla itu mengaku tertarik karena dorongan temannya. Lalu dia bergabung pada Februari 2022. Dia membeli slot angka arisan Rp5,2 juta dan mendapatkan Rp6 juta.

Tidak berhenti sampai di situ. Lyla terus membeli slot arisan hingga ratusan juta. “Yang saya tahu juga ada peserta arisan dari Sampang, Sumenep, Banyuwangi, dan Surabaya,” paparnya.

Dari Februari hingga Oktober, kata Lyla, arisan online ini berjalan lancar sesuai kesepakatan. Bau tidak sedap baru muncul pada akhir Oktober 2022.

Puluhan peserta dikagetkan informasi bahwa owner arisan online tersebut kabur membawa semua uang peserta, dan DM sedang mengejarnya.

Baca Juga:  Polres Bangkalan Tetapkan 9 Pengurus Pesantren sebagai Tersangka Pembunuhan Santri

“Kita semua kaget mendengar ini, karena owner arisan ini, kan, DM sendiri, kok, tiba-tiba bilang ownernya kabur dan DM seolah sedang mengejar si owner yang entah siapa itu,” tuturnya.

Bau tidak sedap itu semakin terendus setelah DM tidak muncul sama sekali di dalam grup Whatsapp. Lalu, ada nomor baru masuk ke grup dan mengenalkan diri sebagai Adel.

Dia mengaku sebagai asisten DM. Kemudian Adel merekomendasikan pertemuan secara langsung di Surabaya untuk menjawab semua pertanyaan peserta arisan.

“Adel ini baru masuk kemudian mengubah pertemuan yang sebelumnya direncanakan di Bangkalan oleh DM,” sebutnya.

Perubahan jadwal tersebut semakin menambah sikap curiga para korban, hingga akhirnya para korban sepakat mendatangi rumah DM di Kelurahan Demangan, Kecamatan Kota.

Sampai di sana, sejumlah korban hanya ditemui kedua orang tuanya pada Jumat (4/11/2022) dan Sabtu (5/11/2022).

Baca Juga:  Santri di Bangkalan Jadi Korban Penganiayaan, Warga Resahkan Isu Gangster

“Saat ditemui, DM katanya masih di Jakarta, kemudian korban sepakat meminta agar DM pulang maksimal dalam dua hari,” terangnya.

DM akhirnya pulang dan tiba Minggu (6/11/2022) di kediamannya. Para korban pun ramai-ramai mendatangi rumah DM untuk meminta klarifikasi.

DM pun mengaku bahwa dirinya adalah owner yang memang menipu para korban. Dalam catatan para korban, duit yang ditilep DM ini sekitar Rp17 miliar.

“Dalam klarifikasi ini, dia mengakui sebagai ownernya dan melakukan penipuan, kemudian menjanjikan uang korban kembali pada akhir November 2022 ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Danandjaya menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mengetahui soal dugaan penipuan arisan online tersebut.

Tetapi pihaknya mengaku belum mengantongi laporan resmi yang masuk ke Polres Bangkalan. Sebab itulah pihaknya belum melakukan tindakan apa pun.

“Iya saya tahu, tapi kami belum bisa melakukan apa pun karena laporannya belum masuk, informasinya akan melapor hari ini,” pungkasnya.(hel/ky)