Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Lolos MBKM 2024, Mahasiswa UIM Akan Ikut PMM ke Universitas di Pontianak, Denpasar dan Makassar

Media Jatim
UIM
(Dok. Media Jatim) Wakil Rektor I UIM Supandi (kiri) bersama Wakil Rektor II UIM Mohammad Subhan melepas secara simbolis mahasiswa yang lolos program MBKM 2024, Selasa (30/1/2024).

Pamekasan, mediajatim.com – Universitas Islam Madura (UIM) melepas 16 mahasiswa yang lolos program Merdeka Belajar Kuliah Merdeka (MBKM) 2024 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI di Lantai II Aula Al-Falah kampus setempat, Selasa (30/1/2024).

Banner Iklan Media Jatim

Wakil Rektor (Warek) I UIM Mohammad Subhan mengatakan, 16 mahasiswa UIM yang lolos MBKM itu dengan rincian, 12 mahasiswa mengikuti program Kampus Mengajar dan empat mahasiswa mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).

“Mahasiswa yang lolos program Kampus Mengajar akan ditempatkan di Pamekasan dan Sampang. Sedangkan untuk program PMM, dua mahasiswa di Universitas Tanjungpura Pontianak, satu di Universitas Mahasaraswati Denpasar, dan satu lagi di Universitas Hasanuddin Makassar,” paparnya, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga:  Beasiswa Pemkab Sumenep Diperkirakan Telan Rp1 Miliar, 520 Mahasiswa Sudah Daftar!

Sebelum diberangkatkan, kata Subhan, mahasiswa yang lolos program MBKM ini dibekali terlebih dahulu.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

“Kami ingatkan untuk tertib administrasi, seperti surat tugas dan mempersiapkan strategi pembelajaran. Termasuk kesiapan mental ketika beradaptasi dan berinteraksi di tempat mereka tugas,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Subhan, UIM juga menekankan penampilan mahasiswa, baik secara etika, moral, keilmuan, serta kesiapan mahasiswa dalam menjaga nama baik kampus di tempat tugasnya.

Kata Subhan, UIM berharap mahasiswa yang terjun ke tengah-tengah masyarakat bisa memberikan warna dan corak tersendiri.

Baca Juga:  Reaktivasi Kereta dan Tol Madura Harus Dikaji Ulang, Akademisi Singgung Suramadu yang Tak Dongkrak Ekonomi

“Sehingga bisa membuat pendidikan di Indonesia khususnya di tempat mereka bertugas punya suasana baru sebagaimana ilmu yang diperoleh di UIM,” jelasnya.

Lewat program ini, Subhan juga berharap, mahasiswa dapat memberikan efek positif terhadap UIM secara kelembagaan.

“Artinya, UIM yang saat ini yang menjadi kampus Islam nomor satu di Madura bisa mempertahankan grade-nya melalui beberapa terobosan termasuk MBKM ini,” pungkasnya.(fit/faj)