IMG-20241009-WA0059
IMG-20241009-WA0060

SMPN 2 Larangan Pamekasan Dapat Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2024 KLHK RI

Media Jatim
SMPN 2 Larangan
(Dok. Youtube KLHK) Kepala SMPN 2 Larangan Siti Jukhairiyah (berhijab kuning) bersalaman dengan Wakil Menteri (Wamen) LHK RI Alue Dohong pada acara Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Nasional di Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Pamekasan, mediajatim.com — SMPN 2 Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2024.

Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Adiwiyata Mandiri merupakan bentuk apresiasi KLHK untuk sekolah yang menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup (GPBLH).

Ketua Adiwiyata SMPN 2 Larangan, Kabupaten Pamekasan, Haris, menceritakan, ada banyak upaya yang dilakukan hingga memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri.

“Secara garis besar kami fokuskan kepada empat hal. Pertama kami selalu menanamkan karakter untuk menjaga kebersihan lingkungan, kedua menjalankan fungsi sanitasi dan drainase,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Jumat (4/10/2024).

Ketiga, lanjut Haris, melakukan edukasi melalui kader adiwiyata yang telah dibentuk oleh sekolah. Kader ini bergerak dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik.

Banner Iklan Media Jatim

“Keempat, konservasi air dan energi, inovasi lingkungan, dan penanaman pohon. Selain itu di luar sekolah kami melakukan pembinaan kepada lima sekolah binaan, karena ini menjadi salah satu syarat sekolah adiwiyata mandiri,” jelasnya.

Lima sekolah adiwiyata yang menjadi binaan SMPN 2 Larangan, kata Haris, juga mendapatkan penghargaan adiwiyata dari berbagai jenjang.

“SDN Lembung dan SDN Larangan Dalam 2 predikat Adiwiyata Provinsi, SDN Larangan Luar 3 predikat Adiwiyata Provinsi menuju Nasional, SDN Panaguan 2 dan SMPN 1 Kadur predikat Adiwiyata Kabupaten menuju Provinsi,” ulasnya.

Baca Juga:  Selama 6 Bulan Imigrasi Pamekasan Terbitkan 2.343 Paspor Baru

Haris menuturkan, predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri yang diperoleh SMPN 2 Larangan itu tidak luput dari peran banyak pihak, terutama, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan yang telah memberikan bimbingan dan pendampingan.

“Kami berharap dapat mempertahankan predikat ini. Tetap mejaga kebersihan lingkungan, melakukan pengelolaan sampah, dan akan menerapkan zero plastic. Di empat tahun ke depan kami juga bertekad untuk maju ke Adiwiyata ASEAN,” ujarnya.

Untuk diketahui, level adiwiyata dimulai dari tingkat kabupaten. Di atasnya ada level Adiwiyata Provinsi, Nasional dan Mandiri.(fit/ky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *