Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Gedung DPRD Jember Disterilisasi, Legislator Bekerja di Rumah

Media Jatim
Suasana kegiatan swab antigen di gedung DPRD Jember, Rabu (23/6/2021). (Foto: Saedi)

MEDIAJATIM.COM | Jember – Anggota DPRD Jember yang terpapar Covid-19 dipastikan bertambah menyusul terkonfirmasinya H Saiful sebagai legislator yang positif terserang virus yang mematikan itu. Pria asal Sumberbaru tersebut dinyatakan positif menderita Covid-19 setelah dilakukan swab tes antigen di gedung DPRD Jember, Rabu (23/6/2021).

Banner Iklan Media Jatim

Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto dinyatakan positif terserang Covid-19. Gara-gara itu, Sidang Paripurna yang mengagendakan pandangan fraksi-fraksi terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( LPP APBD) tahun 2020 hari itu, Rabu (23/6) terpaksa ditunda. Bahkan di hari itu juga di gedung wakil rakyat tersebut, digelar swab antigen terhadap legislator, para tamu undangan, karyawan, dan bahkan wartawan.

Baca Juga:  Perkuat Struktur Pengurus, DPD Partai NasDem Jember Gelar Turba

Dari hasil swab antigen itulah, diketahui H Saiful positif terkena Covid-19. Hal ini dibenarkan oleh Wakil Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

“Ya, dia (H Saiful) positif, penambahan (yang terkonfirmasi Covid-19 di DPRD Jember) hanya satu,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan via telepon seluler, Kamis (24/6).

Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, gedung DPRD Jember disterilisasi sehingga vakum dari segala bentuk kegiatan kecuali aktivitas pegawai sekretariat. Kekosongan kegiatan ini berlagsung hingga Senin (28/6) depan.

Baca Juga:  Nur Yasin Sebut Pemerintah Harus Kerja Keras untuk Capai Target Vaksinasi

“Rapat paripurna juga akan dijadwal ulang,” jelas Halim.

Kendati demikian, bukan berarti legislator nganggur. Mereka tetap bekerja melayani masyarakat dari rumah masing-masing. Tidak libur.

“Bukan libur, tapi (legislator) bekerja dari rumah masing-masing karena prosedurnya memang seperti itu. Setelah diketahui ada yang positif Covid-19, lalu di-swab, setelah itu dikosongkan (gedung DPRD Jember),” urai politisi asal Partai Gerindra itu.

Reporter: Saedi

Redaktur: Sulaiman