web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Tiga Pesan Ketua GP Ansor Pragaan Ini Mencerahkan

Media Jatim

MediaJatim.com, Sumenep – Agenda rutinitas bulanan Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDS RA) GP Ansor Pragaan kembali terlaksana di Pimpinan Ranting GP Ansor Kaduara Timur. Kegiatan tersebut bertempat di Masjid Istiqmal, Jumat siang (20/10).

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Kemasan acara di antaranya pembukaan yang dipimpin ustadz Khalis, sambutan disampaikan oleh ketua PAC GP Ansor Pragaan, Moh. Qudsi, dan pembacaan shalat Nariyah sebanyak 1.934 dipimpin oleh ustadz Shaleh. Setelah itu, penutup dipandu oleh ustadz Masduqi.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Dalam kesempatan itu, Qudsi menyampaikan tiga pesan yang dirasa sangat menggugah hadirin nan mencerahkan.

Pertama, Qudsi mengimbau kepada seluruh pengurus PAC GP Ansor Pragaan agar mengantisipasi maraknya kelompok atau paham yang tidak sesuai dengan paham Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja). Manakala di tengah masyarakat ada aktivitas tidak terlaksana seperti biasanya, harus segera disikapi dengan tegas.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Lumrahnya interaksi kelompok tersebut secara dzahir terlihat baik. Tapi di balik itu ada misi terselubung. Karenanya jangan terlalu percaya pada kelompok yang baru kita kenal, apalagi sampai terpengaruh pahamnya. Kita harus tahu terlebih dahulu sejarah dan mengidentifikasinya,” ujar Qudsi.

Baca Juga:  Banser dan GP Ansor Larangan Resmi Dilantik

Kedua, kita jangan mudah terprovokasi atas paham kelompok lain. NU dan Ansor setiap menyikapi masalah memiliki tradisi tabayyun; tidak mudah menghakimi di luar garis aturan yang semestinya.

“Ketiga, sebentar lagi akan dimulai pesta demokrasi. Yaitu, pemilihan Gubernur Jawa Timur. Berbeda pilihan suatu hal yang wajar. Sikapilah perbedaan sebagai anugerah. Hanya karena beda pilihan, jangan sampai kita berpecah belah,” tukasnya.

Penegasan Qudsi disimak secara khidmat oleh hadirin. Mereka terdiri dari semua pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pragaan, Pimpinan Ranting dan anggota Remaja Masjid (Remas) Masjid Istiqmal. Serta, melibatkan tokoh masyarakat setempat.

Reporter: Zainal Arifin

Redaktur: Anam