PERIODE II

Diminta Mundur, Ini Tanggapan Pelatih Madura United

Media Jatim

MediaJatim.com – Madura United mengalami kekalahan beruntun di Piala Gubernur Kaltim 2018, membuat suporter Madura United meminta Gomes De Oliviera mundur dari pelatih kepala Laskar Sape Kerrab.

Seperti diketahui, Madura United tumbang 2-0 dari Sriwijaya FC, (26/02), di Stadion Batakan Balikpapan, Kalimantan Timur dan sebelumnya takluk dari Persebaya Surabaya 5-6 melalui adu tendang pinalti.

Diminta mundur dari pelatih kepala Madura United, Gomes De Oliviera menanggapi dengan santai. Ia mengaku tidak ingin ambil pusing dengan seruan yang diinginkan suporter. Baginya, suporter memang selalu memiliki pandangan yang berbeda dengan pelatih.

“Soal suporter, mereka selalu ingin Madura United menang. Mereka tidak ingin melihat situasi apa yang kami sedang lakukan di sini. Kami juga ingin melihat pemain seleksi bisa masuk tim atau tidak,” ucap pelatih asal Brasil itu.

Baca Juga:  Pelatih Madura United Janjikan Cerita Baru di Jakabaring

Gomes De Oliviera bisa dibilang pelatih yang sudah sangat dekat dengan Madura United. Pasalnya, Gomes merupakan sosok pelatih pertama dan masih menjadi satu-satunya pelatih Madura United sejak diakuisisi dari Pelita Bandung Raya pada 10 Januari 2016 lalu.

Dua musim musim berturut-turut Madura United berada di bawah kepelatihan Gomes, hasilnya tidak terlalu mengecewakan. Pelatih berpaspor Brazil itu selalu membawa Madura United bertengger di tangga atas klasemen akhir.

Di Indonesia Soccer Championship (ISC) tahun 2016 lalu, Madura United berhasil bertengger di peringkat 3 klasemen akhir. Sedang di kompetisi Liga 1 2017, Laskar Sape Kerrab mampu finis di posisi 5 klasemen akhir, mampu mengalahkan tim besar seperti Persib Bandung. Bahkan dalam 4 pertandingan terakhir Madura United masih ikut merebutkan posisi sebagai pemuncak klasemen dan keluar sebagai juara.

Baca Juga:  Perasaan Bayu Gatra Tak Cetak Gol Lawan Persipura

Kini Madura United dihuni oleh beberapa pemain bintang, seperti Christian Gonzales, Greg Ngwokolo, Fachrudin W Ariyanto, Slamet Nurcahyo, Rafael Maitimo, Bayu Gatra dan lainnya.

Reporter: Sule Sulaiman

Redaktur: Nur Aini