Pamekasan, mediajatim.com — Nasib pemain Persepam kini memprihatinkan. Bagaimana tidak, gaji mereka selama dua bulan tidak dibayar.
Kapten Persepam Solehoddin mengaku belum mengetahui secara pasti apa penyebab lambatnya gaji tersebut.
“Kalau di liga amatir tidak ada gaji, namun kontrak dua bulan, dan itu yang belum dibayar,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Jumat (26/4/2024).
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua Askab PSSI Pamekasan Fattah Jasin membenarkan gaji pemain tidak dibayar.
Dia mengaku telah memberikan dana pribadinya untuk menalangi gaji dan operasional pemain Persepam saat bermain di liga tiga.
“Sisanya masih menunggu pencairan dana dari APBD, dan saya belum paham mengapa belum turun hingga sekarang,” ungkapnya, Jumat (26/4/2024).
Mantan Wabup Pamekasan itu juga mempertanyakan dana hibah ke KONI belum dicairkan padahal itu penting bagi operasional pemain.
“Talangan ratusan juta itu bentuk tanggung jawab kami ke pemain, harusnya Pemkab sudah mencairkan, sebab Januari kan sudah ada uang, tapi hingga kini belum dicairkan,” jelasnya.
Dia mengaku tidak takut persoalan ini diangkat ke publik, sebab dana hibahnya memang benar-benar tidak cair.
“Ya mau gimana lagi, sumber operasional kan dari situ,” pungkasnya.
Sementara kata Kapala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Kusairi, pihaknya sudah mengajukan dana untuk PSSI ke keuangan. Termasuk, dana hibah ke KONI.
“Kemarin masih ada perubahan-perubahan, gak ada kendala. Tidak bisa dicairkan Januari, karena masih melengkapi administrasi, sama dengan kegiatan kantor kecuali rutin, kemarin sudah saya tanda tangani,” papar Kusairi.
Dia mengatakan, kemungkinan Senin (29/4/2024) sudah cair. “Bisa dicek nanti hari Senin,” pungkasnya.(rif/ky)
