MediaJatim.com, Jember – Kendati Pilkada serentak ditunda akibat munculnya Covid-19, namun keriuhan politik tak pernah berkurang. Masing-masing bakal calon bupati dan wakil bupati tetap semangat melakukan sosialisasi dengan caranya sendiri. Namun tidak demikian dengan H Abdul Hadi. Rektor Universitas Islam Jember (UIJ) ini, selalu low profile. Ia mengaku tak pernah sosialisasi, apalagi menggalang kekuatan.
“Saya biasa-biasa saja, apalagi sekarang puasa. Tidak ada yang perlu disikapi berlebihan,” ujarnya di sela-sela menghadiri Peringatan Nuzulul Qur’an di aula Kantor PCNU Jember, Jawa Timur, Sabtu (9/5/2020).
Menurut Hadi, dirinya tidak pernah bermimpi untuk ikut terlibat dalam kontestasi Pilkada Jember 2020. Wakil Ketua PCNU Jember itu mengakui bahwa nama dirinya banyak disebut-sebut sebagai sosok yang potensial menjadi pemimpin Jember, itu berasal dari masyarakat.
“Itu kita hargai sebagai bagian dari proses demokrasi. Tapi saya tegaskan, saya patuh kepada kiai. Kebetulan yang diamanahkan kiai kepada saya saat ini adalah memimpin UIJ,” urainya.
Ketua Barikade Gus Dur Cabang Jember itu menandaskan, semua kader NU mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin, dan memang seyogyanya pemimpin Jember adalah kader NU. Sebab, mayoritas penduduk Jember adalah warga NU.
“Karena itu tantangan kita saat ini adalah mempersiapkan kader-kader terbaik NU untuk menuju Pilkada Jember,” ucapnya.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: A6