Tiga Alumni Sukses Beri Semangat dalam Kuliah Umum Kemahasiswaan Fakultas UIN KHAS Jember

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) KH. Achmad Siddiq (KHAS) Jember Jawa Timur, Prof M Noor Harisudin mengajak para alumni yang telah sukses di masyarakat agar turut mengarahkan dan memberikan sumbangsih pemikiran bagi kemajuan mahasiswa UIN KHAS Jember. Sebab, pengamalan mereka dalam meniti karir atau terjun ke masyarakat tentu sangat berguna bagi mahasiwa.

“Alhamdulillah kita punya alumni yang cukup sukes berkiprah di masyarakat, yaitu Rifqil Halim Muhammad (Bali), KH Zulkifli (Lumajang) dan Yaumil Hikmah (Jember). Mereka semua hadir di acara ini. Temanya juga menarik, kita berharap bisa merespons peluang dan tantangan perguruan tinggi,” ujar Prof Harisudin saat memberikan sambutan dalam Kuliah Umum Kemahasiswaan di kampus UIN KHAS Jember, Jum’at (12/11/2021).

Baca Juga:  Jangan Pernah Menyerah untuk Membuat NU Jaya

Dalam kuliah umum yang mengusung tema “Dinamika Budaya Mahasiswa di Perguruan Tinggi; Antara Intelektualisme, Hedonisme, Pragmatisme” tersebut, Rifqil Halim menjelaskan tentang pemikiran pragmatis dan idealis.

“Orang yang pragmatis kiprahnya seringkali muncul di permukaan, hal tersebut berbanding terbalik dengan orang yang idealis yang kiprahnya seringkali harus bertahan dengan pemikirannya hingga jumlah mereka semakin sedikit,“ terang pria yang juga Wakil Ketua 1 Bidang Akademik STIT Jembrana Bali itu.

Sementara itu, KH Zulkifli mengurai tentang pentingnya kecerdasan spiritual agar dimiliki oleh mahasiswa. Katanya, kecerdasan spritual harus ada pada diri mahasiswa.

Baca Juga:  Dua Desa di Kecamatan Ledokombo Salurkan BLT-DD Sebelum Lebaran

“Keberadaan roh dalam diri manusia merupakan intervensi langsung dari Sang Pencipta tanpa melibatkan pihak lain, sehingga kecerdasan spritual wajib dimiliki pencari ilmu,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Tauhid Lumajang itu.

Sedangkan Yaumil Hikmah menerangkan tentang hedonisme sebagai sifat yang harus dihindari oleh mahasiswa.

“Mahasiswa hedonisme cenderung memiliki sifat, sikap serta karakter yang mengedepankan kesenangan di atas segala-galanya, suka berfoya-foya dan boros. Ini harus dibuang jauh-jauh karena dalam Islam sendiri berlebih-lebihan adalah perbuatan yang tidak baik,” pungkasnya.

Reporter: Aryudi AR

Redaktur: Zul