PERIODE II

Badrul Aini Dukung Penuh Organisasi Persatuan Kepala Kerja Kangean Malaysia: Mereka Butuh Pendampingan!

Media Jatim
Badrul Aini
(Dok. Media Jatim) Anggota Komisi I DPRD Sumenep Badrul Aini (dua kiri) bersama anggota P3KM di Malaysia, Kamis (3/3/2023).

Malaysia, mediajatim.com — Banyaknya tenaga kerja yang melarikan diri asal Madura ketika sampai di Malaysia, meninggal dunia dan rentan bermasalah, menjadi atensi anggota DPRD Sumenep Badrul Aini.

Politisi PBB itu menceritakan, bahwa selama ini banyak calon tenaga kerja yang sudah membuat permit dan melengkapi persyaratan untuk berangkat dengan dibiayai kepala kerja, namun, ketika sampai di Negeri Jiran, mereka melarikan diri dari tempat kerja.

“Padahal yang memodalin adalah kepala kerja, ini kadang menjadi persoalan dan banyak tanggungan, oleh sebab itu, memang harus ada organisasi yang menaungi dan bisa mencegah terjadinya hal seperti ini,” ungkapnya, Jumat (3/3/2023).

Saat ini, lanjut Badrul, sudah ada Organisasi Persatuan Kepala Kerja Kangean Malaysia (P3KM), dan dia mengaku mendukung penuh organisasi ini.

“Banyak juga masalah yang timbul karena populasi tenaga kerja ini banyak dan tersebar di mana-mana di Malaysia, dan ketika ada yang sakit atau meninggal, mereka ini tidak terurus, sementara untuk memulangkan jenazah sampai kampung halaman biayanya sekitar Rp30-40 juta,” tambahnya.

Baca Juga:  Peringati Isra Mi'raj, GP Ansor Bersama NU Majungan Gelar Serangkaian Acara

Adanya P3KM ini, lanjut Badrul, harus disambut baik kareba sudah berdampak positif. “Sudah ada puluhan orang meninggal yang dipulangkan secara gratis, dan mereka para pengurus ini iuran dan bahkan menalangi biayanya, dan yang ditangani tidak hanya orang Kangean dan Sumenep sekitarnya, tapi juga ada dari Pamekasan,” jelasnya.

Anggota P3KM ini hampir 100 orang, dan setiap kepala kerja memiliki anak buak ratusan hingga ribuan.

Di Malaysia, P3KM ini tidak hanya menangani persoalan-persoalan di atas, tapi juga ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan pendidikan.

“Mereka juga membantu anak dari tenaga kerja yang ingin sekolah di Malaysia, mulai dari akses hingga biaya,” tambahnya.

Baca Juga:  Peradi RBA Madura Gelar Muscab Pertama, Sekjen DPN Ajak Junjung Tinggi Kode Etik!

Anggota Komisi I DPRD Sumenep itu mengaku sudah melihat langsung aktivitas mereka di Malaysia.

Di sana dia menemui para pekerja dan kepala kerja untuk membantu menfasilitasi mereka ke bupati dan gubernur untuk kemudian dihubungkan ke Kedutaan RI di Malaysia.

“Di sini mereka butuh pendampingan hukum, pelayanan, dan harus kita sambungkan ke pemangku kebijakan dari imigrasi, kedutaan hingga kementerian luar negeri,” paparnya.

Organisasi yang baru terbentuk sekitar enam bulan lalu ini juga punya aktivitas unik. Yakni mengundang para dai tanah air untuk datang ke sana memberikan ceramah.

“Yang perlu dibantu Pemerintah Daerah Sumenep atau Provinsi Jawa Timur ialah seperti mobil ambulans yang bisa dioperasikan di daratan untuk rute Sumenep ke Bandara Internasional Juanda, Surabaya,” pungkasnya.(*/ky)