PMII Wahid Hasyim Bondowoso Gelar Sekolah Enterpreneur

Media Jatim

MediaJatim.com, Bondowoso – Sabtu (10/03), Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Wahid Hasyim, Politeknik Negeri Jember Kampus Bondowoso menggelar Sekolah Kewirausahaan dan Barista Basic dengan tema “Mencetak Kader Enterpreneur yang Siap Berkompentisi di Tengah Tantangan Zaman”.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Praktek Siswa (RPS) SMK NU Tenggarang Jalan Pakisan No. 341 Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ini, diikuti dengan kouta terbatas hanya dengan 25 peserta dari kalangan mahasiswa pergerakan yang ada di Kabupaten Bondowoso dan di luar Bondowoso.

Ketua Komisariat PMII Wahid Hasyim, Syaiful Khoir menjelaskan tujuan kegiatan sekolah kewirausahaan ini adalah untuk melatih skill dan juga melatih kemampuan kader agar bisa mandiri nantinya serta bisa berkompetisi di tengah kemajuan zaman.
Karena menurut Syaiful Khoir, Bondowoso sampai saat ini, dikenal dengan Republik Kopi, maka akan menjadi lucu apabila masyarakat Bondowoso kurang mengerti cara menyajikan kopi.

Baca Juga:  Mahasiswa UINSA Perdalam Pengetahuan Jurnalistik

“Artinya paling tidak pasca acara ini kader di sini sudah memiliki skill, dapat bersaing dan terus mengembangkan Bondowoso Republik Kopi khususnya di kabupaten Bondowoso bahkan di kota lain,” ujarnya.

Ketua Cabang PMII Kabupaten Bondowoso, M. Nanang Sholeh sangat mengapresiasi terselenggaranya sekolah ini sebab PMII adalah organisasi terbesar di Indonesia dan kadernya identik banyak terjun ke dunia politik. Setidaknya ini menegaskan tidak semua kader harus menjadi politisi.

“Kami berharap kader-kader ini nantinya bisa mandiri setelah mengikuti sekolah kewirausahaan dan barista basic serta banyak kader yang terjun di dunia wirausaha nantinya,” harap Nanang.

Baca Juga:  Mini Cabrio Seaside Edition Hadir hanya 25 Unit di Indonesia

Disamping itu Ketua IKA PMII Kabupaten Bondowoso, H Asnawi Sabil yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan kegiatan seperti ini memang diluar ekstrim PMII, dimana selama ini mungkin kegiatan teman-teman tidak ada yang seperti ini yang sifatnya hanya pelatihan biasa saja.

“Tetapi pada kali ini kita diluar itu semua, saya turut berbangga hati karena mampu keluar dari tradisi yang sudah ada dan lebih lagi menyentuh persoalan-persoalan hari ini membingungkan,” kata H Asnawi Sabil.

Panitia mendatangkan dua narasumber, diantaranya Novi Agus Triono yang kini aktif sebagai pengelola kursus bahasa inggris dan sanggar tari di Bondowoso serta Resta Mardianto selaku Founder Phikopi.

Reporter: Ade Nurwahyudi

Redaktur: Sulaiman