Gandeng Google for Education, Kemendikbudristek RI Hadirkan Cara Baru untuk Belajar

Media Jatim
(Dok. Irwan Syahril) Dirjen Paud, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudrisrek RI Iwan Syahril saat menghadiri rangkaian kegiatan Lokakarya “Cara Baru untuk Belajar” yang diselenggarakan Google for Education.
(Dok. Irwan Syahril) Dirjen Paud, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudrisrek RI Iwan Syahril saat menghadiri rangkaian kegiatan Lokakarya “Cara Baru untuk Belajar” yang diselenggarakan Google for Education.

Surabaya, mediajatim.com — Teknologi telah banyak meningkatkan kualitas hidup manusia dari berbagai aspek, salah satunya dukungan terhadap transformasi pembelajaran yang sedang diupayakan bersama.

Demikian penegasan Direktur Jenderal (Dirjen) Paud, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudrisrek RI Iwan Syahril saat menghadiri rangkaian kegiatan Lokakarya “Cara Baru untuk Belajar” yang diselenggarakan Google for Education, Selasa (7/3/2023).

Bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, pemimpin kota dan kabupaten, serta Kepala Dinas Pendidikan dan UPT di Jawa Timur, Iwam Syahril menegaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong optimalisasi penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

Baca Juga:  IAIN Madura Gelar Seminar Nasional Daring Visi Moderasi Beragama di Tengah Kontestasi Gerakan Islam Kontemporer

Bersama Google for Education, ujarnya, Kemendikbudristek telah mengupayakan digitalisasi pendidikan di Indonesia sebagai bagian dari program Merdeka Belajar. Saat ini tersedia 40 juta akun belajar.id dengan fitur-fitur lengkap dan disediakan gratis untuk guru serta murid yang disediakan google for education.

Diungkapkan, Kemendikbudristek juga telah menyalurkan Chromebook ke sekolah-sekolah untuk membantu proses belajar mengajar. Lalu sebanyak 12.940 orang guru juga sudah mendapatkan Google Certified Educator hasil dari Google Master Trainer yang diselenggarakan Google for Education.

“Ayo terus kita maksimalkan dukungan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar semakin efektif dan inovatif. Kemauan untuk memulai dan mencoba adalah kuncinya,” tegas Irwan Syahril.

Baca Juga:  LBM Ponpes Gedangan Minta Cabdindik Sampang Cabut Dua Buku Ajar PAI SMA dan SMK yang Menyimpang

Dengan dukungan teknologi, dirinya mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama bergandengan tangan dan bergotong-royong mengantarkan murid-murid menjadi SDM unggulan masa depan. (*/nam)