Bappeda Sampang Launching Inovasi Tunas Versi 2 saat Penganugerahan Sabernova Award 2023

Media Jatim
Bappeda
(M. Arif/Media Jatim) Tim Sabernova Bappeda Sampang saat foto bersama Bupati Slamet Junaidi dan Wabup Abdullah Hidayat di Pendopo Trunojoyo, Senin (18/12/2023).

Sampang, mediajatim.com — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sampang menggelar Penganugerahan  Sampang Berkreativitas dan Inovasi (Sabernova) Award 2023 serta Launching Inovasi Tuntas Sanitasi Aman Saterosseh (Tunas) Versi 2 di Pendopo Trunojoyo, Senin (18/12/2023).

Kepala Bappeda Sampang Umi Hanik Laila menjelaskan bahwa Sabernova telah dilaksanakan sejak 2021 lalu.

Peserta dalam Sabernova Award ini, kata perempuan yang akrab disapa Hani itu, semua OPD di Sampang. Caranya untuk ikut kegiatan ini, para OPD mendaftarkan inovasinya ke https://sampangkab.go.id/sabernova/ dan https://indeks.inovasi.litbang.kemendagri.go.id.

“Ada 352 inovasi yang telah dilaporkan ke website itu dalam setahun. Tentu ini menjadi kebanggaan bersama sebab semua sektor semangat memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya, Senin (18/12/2023).

Baca Juga:  Kendalikan Harga dan Persediaan Bahan Pokok, Pemkab Sumenep Gelar Gerakan Pangan Murah

Kata Hani, seluruh inovasi yang dilaporkan ke website dinilai langsung oleh tim juri yang ahli di bidangnya.

Banner Iklan Media Jatim

“Penyeleksi inovasi ini diketuai oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang Prof. Mangku Purnomosidi, dengan empat anggota juri lainnya di bidangnya masing-masing,” ucapnya.

Hani menambahkan, awalnya pemenang dari masing-masing kategori dalam ajang ini ada lima. Namun karena keterbatasan anggaran dan efesiensi waktu, maka untuk tahun ini hanya ada tiga pemenang.

“Ada empat kategori untuk tahun ini. Kategori UPTD, kategori web atau aplikasi, kategori teknologi ekonomi, dan kategori teknologi non-ekonomi,” jelasnya.

Baca Juga:  Khofifah Ajak Masyarakat Jawa Timur Berkebun dengan Konsep Urban Farming

Sementara untuk Inovasi Tunas Sampang, lanjut Hani, sengaja diluncurkan sebagai kontribusi positif kepada masyarakat.

Tunas Sampang itu, tutur Hani, dibentuk untuk menciptakan wirausaha Penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R).

“Usahanya bisa berupa pengembangbiakan maggot untuk pakan ternak. Inovasi ini sudah punya banyak capaian, seperti menekan angka stunting dan bebas dari Open Defecation Free (ODF),” pungkasnya.

Dalam acara ini, turut hadir, Bupati Slamet Junaidi, Wabup Abdullah Hidayat, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setempat.(rif/faj)