47 Pohon di Sumenep Ditebang demi Pelebaran Jalan, DPRD Desak Dinas PUTR Lakukan Reboisasi! 

Media Jatim
Pohon
(Ikhwan Fajarisman/Media Jatim) Pohon yang sudah ditebang di sebelah timur SPBU Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Minggu (7/7/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Sejumlah pohon besar di pinggir jalan Lenteng-Ganding Kabupaten Sumenep ditebang untuk mempermudah proses pelebaran jalan.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep, ada 47 pohon yang ditebang untuk proyek pelebaran jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) setempat ini.

Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep Moh. Hasinuddin Firdaus menerangkan, ada empat jenis pohon yang ditebang.

“Jika dirinci, 17 pohon asam, 20 pohon mahoni, enam pohon akasia, dan empat pohon jambu air,” ucapnya, Selasa (9/7/2024).

Baca Juga:  Ungkap Kejanggalan Pembunuhan NS, Aktivis Desak Polisi Usut Tuntas KDRT Maut di Sumenep

Pria yang akrab disapa Cici’ itu juga memaparkan bahwa Dinas PUTR Sumenep berjanji akan melakukan reboisasi untuk mengganti pohon-pohon yang telah ditebang. “Reboisasi ini akan dilakukan pada awal 2025 nanti,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Sumenep Wiwid Harjo Yudanto menyayangkan pohon-pohon besar di akses Lenteng-Ganding tersebut ditebang.

“Kami akan mendesak Dinas PUTR untuk segera melakukan reboisasi pohon. Karena itu memang tanggung jawabnya,” bebernya, Selasa (9/7/2024).

Selain itu, Wiwid juga berjanji melakukan pengawasan terhadap pengerjaan proyek pelebaran jalan tersebut, supaya hasilnya maksimal.

Baca Juga:  Tak Ada Anggaran, Pemkab Sampang Tiadakan Perayaan Hari Jadi ke-400

“Kami Komisi III DPRD Sumenep belum turun ke lapangan. Akan tetapi, nanti akan cek langsung bagaimana sebenarnya yang terjadi di lapangan,” janjinya.

mediajatim.com sejak Senin (8/7/2024) kemarin sudah berusaha menghubungi dan mendatangi kantor Kepala Dinas PUTR Sumenep Eri Susanto. Sayangnya, yang bersangkutan belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan.(man/faj) 

Respon (1)

Komentar ditutup.