Nur Yasin Raih Penghargaan sebagai Sosok Peduli Stunting

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) memberikan penghargaan kepada Ir. H Nur Yasin sebagai tokoh yang peduli stunting. Penghargaan diberikan seiring kiprah Nur Yasin dalam upayanya mengurangi angka penderita stunting di wilayah Kabupaten Jember, baik dengan kemasan reses maupun di luar reses.

Penghargaan berupa plakat tersebut diberikan oleh Kepala DP3KB Kabupaten Jember Suprihadoko kepada Nur Yasin di sela-sela acara “Promosi KIE Program Bangsa Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja Anggota Komisi IX DPR RI, Ir H Nur Yasin, MBA.,MT” di hotel Bandung Permai Jember, Kamis (28/7/2022).

Menurut Suprihandoko, anggota Komisi IX DPR RI itu cukup peduli dan mempunyai langkah yang kongkret dalam menurunkan angka penderita stunting. Katanya, stunting merupakan ancaman bagi masa depan bangsa, sehingga stunting perlu kepedulian semua pihak agar Indonesia bebas dari anak kurang gizi.

Baca Juga:  Nur Yasin Minta Pemerintah Perhatikan Honor Penyuluh KB dan Pelibatan Kiai

“Kepedulian tokoh masyarakat Jember terhadap percepatan penurunan angka stunting satu-satunya yang saya rasakan sangat antusias adalah Pak Nur Yasin,” ujar Suprihandoko saat menjadi narasumber dalam acara tersebut.

Bukan tanpa alasan jika Pemerintah Kabupaten Jember memberikan penghargaan kepada Nur Yasin. Pasalnya, sejak tahun 2020, Nur Yasin memfasilitasi pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil paling sedikit 70 ribu paket setiap tahun. Tidak hanya itu, ia juga melakukan reses mulai dari kota hingga desa-desa terpencil, naik gunung turun ngarai untuk sosialisasi pencegahan stunting.

Baca Juga:  Khofifah Indar Parawansa Ajak Kader Muslimat NU Sumenep Tekan Angka Stunting

“Ya hanya itu (penghargaan) yang bisa saya berikan, karena saya tidak bisa memberikan yang lain. Semoga ini jua menjadi pemicu bagi tokoh lain untuk terlibat aktif dalam upaya penurunan stunting,” jelasnya.

Sementara itu, Nur Yasin mengugkapkan bahwa reses dan sosialisasi pencegahan stunting yang dilakukannya merupakan salah satu pemenuhan tugasnya sebagai anggota legislatif. Katanya, tugas legislator ada 3, yaitu legislasi, pengawasan, dan penganggaran.

“Nah, acara hari ini saya memenuhi tugas pengawasan, karena ada anggaran di BKKBN, saya melakukan pengawasan, sudah sesuai atau tidak dengan peruntukannya dan kemudian bagaimana hasilnya,” pungkasnya saat memberikan sambutan.

Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: Zul