Tuntut Ganti Rugi, Puluhan Korban Ledakan Mortir di Bangkalan Datangi Balai Desa Kamal

Media Jatim
Mortir
(Dok. Media Jatim) Para korban ledakan mortir di Desa Banyuajuh dan Kamal saat mendatangi Kantor Balai Desa Kamal, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Selasa (16/1/2024).

Bangkalan, mediajatim.com — 40 warga Desa Kamal dan Banyuajuh, Kecamatan Kamal, yang rumahnya rusak akibat ledakan mortir nyasar mendatangi Balai Desa Kamal, Selasa (16/1/2024).

Kedatangan para korban ledakan mortir ke Balai Desa Kamal tersebut untuk meminta ganti rugi lantaran rumahnya runtuh akibat ledakan mortir pada 29 Desember 2023 lalu.

Salah seorang korban asal Desa Kamal berinisial J mengatakan, warga datang ke balai desa untuk meminta jalan tengah soal solusi kerusakan rumah akibat ledakan mortir, sebab sejak kejadian, belum ada bantuan apa pun.

“Kami minta dipertemukan dengan keluarga tersangka, tapi tadi langsung ada solusi, semoga nanti bisa membantu,” singkatnya, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga:  DPRD Sumenep Minta Pemkab Perjelas Output Program Wirausaha Santri

Kepala Desa Kamal H. Samudri menerangkan, dari hasil musyawarah bersama para korban ledakan mortir, keluarga tersangka siap untuk memberi kompensasi uang kepada para korban.

Banner Iklan Media Jatim

“Uang kompensasinya Rp100 juta. Uang ini rencananya akan dibagi dua. Untuk korban di desa Banyuajuh 75 persen, sementara korban di Desa Kamal 25 persen,” ungkapnya, Selasa (16/1/2024).

Berdasarkan hasil kajian dengan tukang bangunan, tutur Samudri, uang kompensasi itu memang kurang untuk memperbaiki bangunan rumah yang rusak akibat ledakan. Tetapi setidaknya uang tersebut bisa mengurangi beban para korban.

Baca Juga:  Pendamping Desa di Pamekasan Ajak Warga Patuhi Prokes dan Bagikan 1.000 Masker

“Insyaallah semua korban akan mendapat kompensasi namun nilainya tentu jauh dari harapan karena biaya yang dimiliki keluarga tersangka juga terbatas, semoga nanti juga ada bantuan dari Pemkab Bangkalan,” harapnya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan Wibagio Suharta mengatakan, bantuan untuk korban ledakan mortir di Kecamatan Kamal sudah  dianggarkan. Tetapi belum bisa disalurkan karena menunggu hasil kajian Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

“Sudah kami anggarkan, tapi nominalnya belum bisa kami sebut,” singkatnya.(hel/faj)